Mohon tunggu...
I Ketut Merta Mupu
I Ketut Merta Mupu Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pendamping Sosial PKH Kementerian Sosial RI

Alumni UNHI. Lelaki sederhana dan blak-blakan. Youtube : Merta Mupu Ngoceh https://youtube.com/@Merta_Mupu_Ngoceh

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mangku Pastika, Sudah Terbukti Bukan Sekedar Janji-janji

8 Mei 2013   21:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:53 1276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1368021931774020513

[caption id="attachment_242392" align="aligncenter" width="405" caption="Pasangan Pasti-Kerta (Koleksi pribadi)"][/caption]

Sepulang dari jalan Sekar Tunjung untuk mencari Skretariat pemenangan pasangan PASTI -KERTA (namun sayang tidak ketemu). Jalan menjadi macet di pertigaan penatih karena ada “sima krama” pasangan PAS. Kemudian saya membeli Pop Ice di sebuah warung.

“Mahasiswa-mahasiswi diBali pasti akan memilih pak mangku?” ujar pemilik toko saat rembug tentang pilgub Bali.

“Loh.. kok begitu pak?” tanya saya sambil minum Pop Ice seperti anak-anak.

“Mahasiswa-mahasiswi biasanya bisa membedakan mana calon yang benar-benar bisa memimpin Bali, dan tentunya tidak bisa dikukung oleh partai” selorohnya dengan senyum. Saya juga senyum-senyum mendengar pendapat bapak pemilik warung yang lugu itu.

Bapak itu melanjutkan kata-katanya “Calon gubernur kita saat ini terlalu jauh perbedaannya, kentara sekali mana calon yang cerdas dan mampu memanagement Bali ke depan dan mana calon yang hanya bisa ngomong, ngomongpun asal bunyi” ujarnya santai.

Selain itu, menurutnya Pak mangku itu jauh lebih berkualitas daripada Puspayoga. Selain sudah berpengalaman juga memang sudah terbukti. Sedangkan pak Puspayoga katanya kerja tidak becus. Menurut saya, seperti yang pernah disampaikan sebelumnya, perbedaanya bagaikan Matahari dengan Bulan. Bulan bersinar karena Matahari. Artinya, lima tahun lalu, bulan menjadi wakil gubernur karena Matahari.

Pembicaraan tak sampai disitu, bapak pemilik toko itu juga mengajak untuk memilih pak mangku, jangan sampai golput. Saya katakan “itu sudah pasti”, selain karena memang keluarga menjadi bagian dari pendukung tim pemenangan pasangan PASTI - KERTA, juga karena memang dari awal memprediksi PASTI-Kerta akan menang. Tentunya jika masyarakat mau menjadi pemilih yang cerdas untuk mendapatkan pemimpin Bali yang cerdas dan berintegritas pula. Sudah terbukti bukan sekedar janji-janji.

Lima belas menit kemudian sudah berada di kamar, HP di atas spring bed berbunyi. Eeh ternyata ada Sms dari dosen, “Untuk memenangkan Mangku Pastika-Sudikerta tidak lain dengan bekerja keras, berdoa dan datang ke TPS dengan mencoblos no. 2 Gubernur kita bersama. Sathyam Eva Jayate, Nanrtam” .

“Astungkara pak.. menjadi tim sukses ya pak?” balasku sedikit bercanda.

“Ahh.. tidak. Lihatlah perbedaan calon gubernur dari segi penguasaan materi, kemampuan menangani masalah dan komunikasi, terlalu jauh. Seperti yang ditayangkan di TV One, Bali TV. Mangku Pastika sangat hebat” kata pak dosen. Saya sangat setuju dengan pendapat beliau. Mengingat kandidat gubernur Bali demikian mencolok perbedaan kecerdasaannya.

Kalau sampai pak Mangku kalah dalam Pilgub Bali, mau dibawa kemana Bali ini? karena lawan politiknya hanya satu. Lewatkan saja nomor urut 1 (Pass) dan coblos nomor dua, Pasti-kerta. Untuk menjadikan Bali Mandara, Bali yang aman, damai dan sejahtera.

Baca juga Sabda dari Langit Pemenang Pilgub Bali

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun