Mohon tunggu...
I Ketut Merta Mupu
I Ketut Merta Mupu Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pendamping Sosial PKH Kementerian Sosial RI

Alumni UNHI. Lelaki sederhana dan blak-blakan. Youtube : Merta Mupu Ngoceh https://youtube.com/@Merta_Mupu_Ngoceh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

[Bukan] Gambar Porno

18 Agustus 2013   16:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:09 3067
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_260311" align="aligncenter" width="579" caption="Gambar Apakah Itu? (facebook.com)"][/caption]

Pertama melihat gambar tersebut, terlintas dalam pikiran adalah gambaryang dapat mengundang birahi dan memang tidak bisa dipungkiri bisa dikatakan gambar porno. Akan tetapi suatu obyek yang terlihat tergantung pada bagaimana sang pikiran merefleksikan ataupun menafsirkannya.

Mata dapat melihat sesuatu dikarenakan oleh pikiran. Mata tidak akan melihat apapun dengan jelas jika pikiran kosong dan tidak fokus. Pikiran itulah sesungguhnya yang menerima kesan dari panca indra” (Sarasamuccaya 82). Selanjutnya dinyatakan “Bagian-bagian tubuh lawan jenis bisa menimbulkan rasa hormat ataupun nafsu birahi, masing-masing persepsi yang berbeda muncul dari pikiran yan berbeda pula. Maka celakalah mereka yang memandang lawan jenisnya secara sesat dan penuh birahi” (Sarasamuccaya 83). Analoginya seperti ini “Seorang anak dan seorang ayah beda persepsinya jika melihat payudara si ibu. Demikianlah sesungguhnya benda yang sama terlihat berbeda akibat pikiran” (Sarasamuccaya 85).

Suatu obyek yang dilihat apabila dinilai dengan tergesa-gesa akan menimbulkan penafsiran  seperti apa adanya; seperti apa yang terlihat, seperti itu pula dinyatakan. Padahal kata bijak menyatakan “Dibalik yang terlihat, banyak hal tersembunyi”. Untuk mengetahui hal yang tersembunyi diperlukan kemampuan untuk menggali.

Dari gambar yang terlihat, ternyata terkandung nilai yang patut kita renungkan. Gambar tersebut bila dilihat dari arah terbalik, bukanlah gambar porno, melainkan gambar sosok wanita anggun.

Dari hal tersebut terkandung filosofi, bahwasanya sudah seyogianya suatu obyek maupun permasalahan dinilai dari berbagai sudut (pandangan). Jangan hanya dinilai dari satu sisi, bisa membawa celaka.

Kecendrungan masyarakat menilai sesuatu dari satu sudut pandang saja, bahkan cenderung hanya menilai dari sisi negatif. Sehingga yang terlihat hanyalah kejelakan, bukan suatu keindahan. Sedangkan mereka-mereka yang cerdas, menilai suatu obyek maupun permasalahan dilihat dari berbagai sudut, sehingga yang terlihat bukan hanya kejelekan akan tetapi juga suatu keindahan. Supaya terjadi keseimbangan atas apa yang dihadapi maupun apa yang kita lihat. Untuk dapat menilai suatu dengan bijak, sudah seyogianya jangan terlalu cepat menilai sesuatu.

13768174971325800723
13768174971325800723

Sebelumnya Penangkal Jitu Anti Penipuan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun