Mohon tunggu...
I Ketut Merta Mupu
I Ketut Merta Mupu Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pendamping Sosial PKH Kementerian Sosial RI

Alumni UNHI. Lelaki sederhana dan blak-blakan. Youtube : Merta Mupu Ngoceh https://youtube.com/@Merta_Mupu_Ngoceh

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jodoh Itu Sudah Disediakan, Bisa Berubah dan Dapat Dipilih

2 Maret 2018   15:10 Diperbarui: 2 Maret 2018   15:47 8226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Kabar Makkah

Sebagian besar orang percaya bahwa jodoh adalah takdir. Sebagiannya lagi percaya jodoh merupakan nasib yang berasal dari karma. Orang yang meyakini jodoh sebagai takdir tak sedikit menghabiskan masa mudanya dengan bersenang-senang terkait urusan seks; seks bebas, seks di luar perkawinan.  Slogan yang sering didengungkan yaitu aji mungpung: mumpung muda. Pada akhirnya membawa derita pada masa berkeluarga. Awalnya bahagia, akhirnya menderita.

Berbeda dengan mereka yang percaya bahwa jodoh adalah nasib yang disebabkan oleh karma, baik karma yang timbul akibat buah dari perbuatan pada kehidupan terdahulu, maupun karma pada kehidupan sekarang. Dengan keyakinan ini maka orang akan berusaha memperbaiki karmanya agar bisa menemukan jodoh yang lebih baik, seperti hormat pada orang tua, bhakti kepada Tuhan, berperilaku baik, dan lain sebagainya. Memang berat untuk menjalani, bahkan dapat membuat kita merasa menderita, namun pada akhirnya kebanyakan mereka yang bisa demikian pada akhirnya menemukan kebahagian setelah menikah.

Berangkat dari pemahaman tersebut dan juga mendapat inspirasi dari petunjuk mimpi maupun uraian kitab suci, maka jodoh itu sesungguhnya sudah disediakan, bisa berubah dan dapat dipilih. Uraian singkatnya sebagai berikut:

~ Sudah disediakan

Rsi Canakya dalam kitabnya Canakya Nitisastra menyebutkan bahwa ada lima hal yang telah ditentukan dalam kandungan yaitu jodoh, rejeki, sifat, penyakit dan pekerjaan. Meski demikian, bila diselami lebih jauh dari uraian kitab Panca Tantra bahwa sesuatu yang sudah disediakan itu masih perlu dikejar dengan cara-cara yang benar. Bukan dengan berpangku tangan menuruti kehendak sang nasib, lebih-lebih memperoleh sesuatu dengan cara jahat maka akibatnya kita justru akan kehilangan keberuntungan. Demikian pulalah jodoh, kita mesti mencarinya dengan cara-cara yang benar.

~ Bisa Berubah

Saya pernah mimpi bahwa katanya jodoh itu bisa berubah oleh kekuatan ilmu hitam. Makna pertama, bahwa seseorang bisa batal berjodoh oleh kekuatan ilmu hitam seperti  pamiat; ilmu pemisah cinta. Jangankan belum menikah, sudah berkeluarga pun bisa bercerai oleh kekuatan black magic ini. Makna kedua, kita bisa batal berjodoh oleh 'kekuatan ilmu hitam' kita sendiri, yaitu perbuatan buruk kita. Meski pada awalnya kita digariskan mendapat jodoh yang baik namun bila perbuatan kita tak baik maka kita batal berjodoh dengan orang yang baik, dibatalkan oleh kekuatan negatif yang ada dalam diri kita. 

~ Dapat Dipilih

Suatu ketika saya pernah mimpi kalau dimaknai bahwa jodoh itu bisa dipilih, dipilih dari yang sudah disediakan. Dalam mimpi itu saya disuruh mengambil baju oleh calon wakil bupati. Ada dua baju, baju pertama ada di rumahnya di Bangli, baju kedua ada di rumahnya di Denpasar. Katanya, baju di Bangli sudah ada di depan pintu dibawakan oleh seseorang, sudah ditunggu. Tidak boleh telat mengambilnya agar tak diambil orang. Tetapi karena suatu hal,  saya sudah kepepet waktu, saya merasa akan telat mengambil baju itu. "Kamu bisa menentukan sendiri, mau mengambil yang mana?" ujarnya.

Lalu saya bergegas mau berangkat, tiba-tiba melihat tulisan dalam buku, 'Seperti itulah jodoh'. Kemudian tersadar. Dari mimpi itu bahwa jodoh itu sudah disediakan dan akan dibawakan oleh Tuhan ketika waktunya tiba, dan kita juga kudu menjemputnya. Namun kita akan dibawakan sesuai sikap atau perilaku kita. Dengan demikian bahwa jodoh bisa dipilih, dipilih melalui bagaimana kita berperilaku. Mau jodoh yang terbaik, jadilah orang terbaik, mau jodoh yang brengsek jadilah orang jahat. Dengan kata lain, untuk mendapatkan jodoh yang pantas, maka pantaskanlah diri kita untuk mendapatkannya. 

Dalam ajaran Islam ada sebuah dalil yang cukup menarik, dikatakan bahwa 'Lelaki yang baik untuk perempuan yang baik'. Dalil ini kalau kita selami bahwa jodoh itu berdasarkan karma. Oleh karena itu, bila kita merasa menemukan jodoh yang salah, pasti ada yang salah dengan kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun