Mohon tunggu...
Merry Mansoben
Merry Mansoben Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca,menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dalam Keheningan

15 Juni 2022   07:53 Diperbarui: 15 Juni 2022   08:19 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tig tig tig 

Tetesan air yang menetes..

Suara ayam yang mulai berkokok..

Senja mulai menyambut kegelapan..

Didalam sempitnya ruangan yang gelap..

Keheningan..

Hembusan angin..

Seketika kulit ini terasa dingin..

 Kudengar sebuah alunan musik membawaku suasana yang begitu sunyi..

Menghayati sedikit -demisedikit seolah badai cepat berlalu..

Ingin ku sampaikan kepada hujan tapi tak bisa..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun