Mohon tunggu...
Merly Erlina
Merly Erlina Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Saya seorang dosen dan praktisi psikologi di RS di Kota Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kreativitas: Tantangan Pendidikan di Indonesia

17 Agustus 2022   12:30 Diperbarui: 17 Agustus 2022   12:32 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bisnis

Bisnis atau juga dapat disebut sebagai sektor swasta pada konteks pengembangan kreativitas ini dapat berperan sebagai enabler atau pengaktif. Sektor swasta merupakan entitas yang melakukan proses bisnis dalam menciptakan nilai tambah dan mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan. Dalam hal ini, sektor swasta dapat berperan sebagai enabler di dalam membantu anak didik untuk mewujudkan potensi kreatif yang dimiliki.

Komunitas

Pada konteks pengembangan kreativitas, komunitas dapat berperan sebagai akselerator. Dalam hal ini komunitas merupakan orang-orang yang memiliki minat yang sama dan relevan dengan pengembangan kreativitas yang akan dikembangkan. Bertindak sebagai perantara atau menjadi penghubung antar pemangku kepentingan untuk membantu masyarakat dalam keseluruhan proses pengembangan kreativitas dan memperlancar prosesnya. Selain itu, komunitas juga memiliki peran untuk mempromosikan hasil kreativitas berupa produk atau layanan yang diproduksi oleh anak didik maupun masayarakat.

Pemerintah

Pemerintah dalam konteks pengembangan kreativitas harus berperan sebagai regulator sekaligus kontroler yang memiliki peraturan dan tanggung jawab dalam pengembangan kreativitas tersebut. Dalam hal ini, peran pemerintah melibatkan semua jenis kegiatan seperti perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, pengendalian, pengembangan dan pengetahuan, kebijakan publik, dan kemitraan antara sektor publik dengan swasta. Pemerintah juga memiliki peran sebagai koordinator bagi para pemangku kepentingan yang berkontribusi pada pengembangan kreativitas yang ingin dicapai.

Media

Media dalam konteks pengembangan kreativitas juga menjadi penting karena perannya sebagai expender. Media berperan dalam mendukung publikasi dalam promosi hasil kreativitas berupa produk dan layanan yang dihasilkan oleh anak didik maupun masyarakat. Sehingga orang lain dapat lebih mudah untuk mengakses informasi tentang pengembangan kreativitas yang sedang dilakukan oleh masyarakat. Kemudahan akses informasi itulah yang kemudian menjadi salah satu faktor pendukung bagi datangnya para kolaborator baru yang bisa mendukung pengembangan kreativitas yang sedang dilakukan.

Sementara secara mikro, ada beberapa hal yang diperlukan untuk menumbuhkan kreativitas anak didik yaitu:

Menciptakan Iklim Kreatif

Guru adalah determinan dalam menentukan iklim belajar. Guru harus menciptakan oase-oase dalam kelas yang dapat melindungi peserta didik dari tekanan yang muncul dalam kehidupan kesehariaan (Best Thomas 2008). Penciptaan iklim atau atmosfir kreatif dimaksudkan untuk menghadirkan suasana yang merangsang munculnya kreativitas semenjak proses menjadi dari awal yakni bentuk yang paling sederhana dan fasilitasi yang terus menerus dalam penumbuhan kreatifitas hingga berkembang dan mencapai puncak kreativitas yakni karya kreatif yang memiliki nilai dan kegunaan untuk orang banyak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun