Mohon tunggu...
Merkyana Nancy Sitorus
Merkyana Nancy Sitorus Mohon Tunggu... Administrasi - Pejalan Pemerhati

Pejalan dan pemerhati apapun yang menarik mata dan telinga. Menyalurkan hobby jalan melalui www.fb.com/gerakpetualang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hal Kecil yang Dibesar-besarkan

23 Januari 2020   17:41 Diperbarui: 23 Januari 2020   22:20 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak terlihat tanda-tanda kau akan mengakhiri kegiatanmu. Katamu sejak tadi setelah sesi ini, entah sesi yang mana.

Sedikit kesal, mungkin ditambah rasa kantuk aku menghela tubuhku menjauh darimu. Tidur lebih dulu.

Itu seminggu yang lalu. Aku mendiamkanmu. Menekan kerinduanku pada sentuhan dan pelukanmu. Hatiku menuntut waktumu untukku, sayang. Kupikir, rasa rindu ini juga milikmu, sehingga kau akan berbalik bermanja padaku, agar aku bisa sedikit membalaskan rasa terabaikan yang kurasakan minggu lalu. Tapi ternyata tidak. Kau pun diam atas diamku.

Sayang, tak tahukah kau? Kepalaku menjadi racun untuk tubuhku. Kini, setiap pagi setiap aku bercermin aku bertanya-tanya, apakah aku tidak cantik lagi di matamu? Apakah pelukku sudah kaurasa dingin?

Kau masih disampingku, tapi aku kesepian.

Seminggu ini, langit mendung, baru hari ini terlihat biru. Sayang, bolehkah aku tak pulang malam ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun