Mohon tunggu...
Merkyana Nancy Sitorus
Merkyana Nancy Sitorus Mohon Tunggu... Administrasi - Pejalan Pemerhati

Pejalan dan pemerhati apapun yang menarik mata dan telinga. Menyalurkan hobby jalan melalui www.fb.com/gerakpetualang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Harinya Hati

17 Januari 2020   10:56 Diperbarui: 1 Agustus 2020   16:18 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entah sebab itu karena keinginan dia sendiri, atau memang jalan takdir mengharuskan dia demikian. Jika aku anggap hatiku aman dalam penguasaan orang lain, dia akan ubah fungsi hatiku sesuai kepentingannya.

Aku menghela nafas. Aku harus bertanggungjawab atas patah hatiku ini. Ketidakrelaanku harus kusampaikan padanya. Biarlah dia saja yang menanggung ketidakrelaanku. Aku akan merawat hatiku yang patah sesuai dengan sikap dia terhadap ketidakrelaanku.

Sebentar saja aku bersamanya, setelahnya aku lanjutkan hidupku, dengan atau tanpa keberadaannya.

Baiklah, hati!

Ayo kita temui dia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun