PENERAPAN PEMIKIRAN KIHADJAR DEWANTARA DI KELAS MELALUI DISKUSI GOOGLE MEET
Oleh : Meri Hartati,S.Pd.
LATAR BELAKANG
Ki Hadjar Dewantara (KHD) membedakan kata Pendidikan dan Pengajaran dalam memahami arti dan tujuan Pendidikan. Menurut KHD, pengajaran (onderwijs) adalah bagian dari Pendidikan. Pengajaran merupakan proses Pendidikan dalam memberi ilmu atau berfaedah untuk kecakapan hidup anak secara lahir dan batin. Sedangkan Pendidikan (opvoeding) memberi tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Jadi menurut KHD (2009), “pendidikan dan pengajaran merupakan usaha persiapan dan persediaan untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti yang seluasluasnya”
Pendidikan adalah tempat persemaian benih-benih kebudayaan dalam masyarakat. KHD memiliki keyakinan bahwa untuk menciptakan manusia Indonesia yang beradab maka pendidikan menjadi salah satu kunci utama untuk mencapainya.
Kerangka berfikir Ki Hadjar Dewantara bahwa pendidikan bagian pembentukan kebudayaan , pendidikan harus selalu statis mengikuti perkembangan zaman, mempunyai nilai-nilai kemanusiaan dan berorientasi kepada anak.
Dalam menerapkan pembelajaran yang berorientasi kepada anak kita bisa melakukan dengan permbelajaran yang berpusat pada murid , murid merdeka untuk berkreasi dan berinovatif, sehingga terjasi pembelajaran yang aktif.
Dalam aksi nyata ini kita akan menggunakan metode belajar diskusi menggunakan google meet karena kondisi belajar sekarang masih pembelajaran jarak jauh, harapannya dengan diskusi anak-anak akan lebih merdeka dalam belajar, merdeka lama mengemukakan pendapat akan tetapi tetap dibimbing atau dituntun oleh Guru.
DESKRIPSI NYATA
Diskusi google meet yang dilaksanakan pada bulan November 2020 diikuti oleh siswa kelas kelas VI F di SD Negeri 243 yang berjumlah 42 siswa, mereka membahas buku tema 4 yaitu pengaruh Globalisasi .
