Mohon tunggu...
Maria Yasinta Deme
Maria Yasinta Deme Mohon Tunggu... Akuntan - Master Of Management

Gemar membaca dan baru belajar untuk menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Pesan Natal"

24 Desember 2020   23:57 Diperbarui: 24 Desember 2020   23:58 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

NATAL di dalam bahasa Inggris disebut CHRISTMAS.

Terdiri dari kata Christ- Kristus dan Mas -- Misa = Ekaristi.

Ekarisiti dari bahasa Yunani artinya syukur. Merayakan Natal intinya kita bersyukur kepada Tuhan yang mengerjakan karya keselamatan-Nya atas kemanusiaan kita, terlebih di dalam memberikan Putera sulung-Nya, Yesus Kristus sebagai hadiah iman untuk keselamatan dunia. Karena itu mengapa syukur itu oleh orang Kristen biasa dirayakan di dalam misa dan disebut Christmas -- Merry Christmas

Paus Fransiskus mengirimkan pesan Natal yang diedit lagi.

Kamulah sesungguhnya Natal, ketika orang lain menjalankan dalam kegaduhan, dan hingar bingar dentuman mercun, kamu merayakannya  di dalam keheningan sambil mendengarkan dan merenungkan bahasa-bahasa kasih.

Kamulah Natal sejati, ketika kamu selalu memutuskan untuk senantiasa dilahirkan kembali dalam roh dan kebenaran.

Kamulah palungan Natal, ketika di dalam kesederhanaan, kamu menjadi tempat yang gampang, mudah dijumpai, tidak susah ditemukan dan tidak berbelit urusannya ketika orang mendatangi kamu.

Kamulah bintang Natal, mewakili ciptaan yang berada di atas sana, ketika kamu menerangi kekelaman malam. Ketika kehadiranmu memberikan sebuah janji, janji bahwa seorang Penyelamat dunia akan lahir dan dengan kelahiran bayi itu, Tuhan menepati janjinya.

Kamulah pohon cemara Natal, ketika kamu tetap tegar bertahan dalam gempuran badai dan kesulitan hidup dari dunia ini. Cemara yang senantiasa menghijau sepanjang tahun, melambangkan harapan abadi seluruh umat manusia. Cemara yang semua ujung daunnya naik ke atas, mengingatkan orang  untuk mengarahkan  pikiran, hati dan seluruh diri ke dalam misteri perayaan Natal.

Kamulah dekorasi Natal, ketika kamu mengedepan kebajikan-kebajikan di dalam mewarnai hidupmu di dalam kebersamaan dengan orang lain.

Kamulah lonceng Natal, ketika kamu memanggil, mengumpulkan, mencari serta mempersatukan orang.

Kamulah terang Natal, ketika kamu menerangi jalan hidupmu dengan kebaikan, kesabaran, sukacita dan kemurahan hati yang keluar dari dirimu.

Kamulah malaikat Natal, ketika kamu menyanyikan kemuliaan bagi Allah di tempat yang tinggi dan melantunkan pesan-pesan damai, keadilan dan kasih yang harus bergema di atas muka bumi.

Kamulah tongkat Natal, ketika kamu tampil sebagai penjaga dan pembela domba-domba, mereka yang hilang tetapi didapatkan kembali dan boleh dipersatukan ke dalam kawanan.

Kamulah musik Natal, ketika kamu  boleh menjadi teman dan sahabat sejati bagi setiap orang dalam suatu melodi orkest kehidupan yang harmonis.

Kamulah kartu Natal, ketika kebaikan-kebaikan yang terungkap di dalam perilakumu, dapat dibaca orang,

Kamulah ucapan Natal, ketika kamu bersedia mengampuni dan membawa damai, sekalipun pada saat yang sama kamu sebenarnya berada dalam keadaan sulit dan menderita.

Kamulah perjamuan Natal, ketika kamu memberi rejeki kehidupan dan harapan kepada mereka yang miskin dan membutuhkan di sekelilingmu.

Kamulah para gembala Natal, ketika di dalam kesederhanaanmu kamu sanggup melihat terang cahaya bintang yang kecil, dan sempat membawa orang bertemu dengan mega bintang sejati di dalam diri Yesus Kristus Tuhan. Ketika kamupun boleh mengajak orang lain untuk bersama-sama datang dan menyembah Dia: Marilah kita pergi ke Betlehem karena di sana telah lahir Juruselamat dunia.

Kamulah malam Natal, ketika kamu dalam kesunyian malam dengan rendah hati dan kesadaran menerima Penyelamat dunia, tanpa ribut gaduh dan hingar bingar.

Kamulah para Majus Natal, ketika kamu mencari kebenaran dan menemukan kebenaran itu di dalam diri Yesus Kristus yang lahir dalam rupa seorang bayi manusia di Betlehem. Ketika kamu di zaman sekarang bisa menemukan dan menyembah Dia di dalam wajah-wajah orang yang sederhana dan kecil: manusia difabel, lapar, haus, telanjang, orang asing ataukah di dalam penjara, para migran mereka yang terbuang serta memberikan yang terbaik yang kamu punyai lewat pelayanan kepada siapapun yang membutuhkan dengan tanpa membeda-bedakan.

Untuk kamu semua yang di dalam kesederhanaanmu sanggup menebarkan senyum yang dapat dipercaya, senyum yang lemah lembut penuh kedamaian, terpantul dari dalam Natal abadi yang hidup dan bersemayam di dalam hatimu, untuk bersama-sama mengajak yang lain, mari kita mulai membangun Kerajaan Allah.

Kepada kamu semua yang dengan sukarela mengekspresikan Natal, disampaikan salam damai Natal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun