Mohon tunggu...
Maria Yasinta Deme
Maria Yasinta Deme Mohon Tunggu... Akuntan - Master Of Management

Gemar membaca dan baru belajar untuk menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

"Jejak Dungu"

18 Oktober 2020   03:35 Diperbarui: 18 Oktober 2020   04:05 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sedang rembulan hanya mengintai
Seakan malu pada akal yang berseliweran
Di bilik-bilik sidang nan megah
Di sudut-sudut peluh nan kumuh
Segala doa diselimut tudung saji
Seluruh strategi tengik disimpul temali
Keagungan tergenggam pasti
dalam serapah yang terbungkus rapi..

Dan rembulan masih nakal mengintai
Menebar bias menuju singgasana terjal
Tempat bersemedi merapal mantra
Atau meracik narasi paling seksi
Rembulan tetap saja mengintai
Entah mengasingkan gelora nyali
Entah mengulum kisah di teras pupus..??
Atau sedang mengkebiri cahaya tuk dipersembahkan kepada lapuk tanah??

Tapak semakin jauh
Langkah kian gemuruh
Tinggalkan seiris kisah yang dulu teduh
Tanggalkan secarik kasih yang kini lusuh..
Tak usah berlabuh..
Dermaga itu kumuh..
Tak usah menghujam sauh..
Badai kan tiba melawas guruh..

Kerikil tajam menikam
Seiring jejak yang semakin kusam
Gigil rakus merajam
Bekukan naluri yang kian runyam..
Kemana pergi bila langit tak lagi berpelangi..?? Di mana pulang jika laut hanyalah kolam sunyi..??
Biarkan imaji lepas
Layang anak kecil berlari puas
Niscaya keluh lidah menari riang
Tak akan ada lagi anasir sumbang..

Di balik bilah hitam
Ada jiwa yang menghiba
Terkadang meraung saat menggelak
Pabila tertikam dahaga yang membakar..

Berjalan..!!
Tertatih..!!
Berdarah..!!
Jenuh..!!
Kepada pembelai yang melupakan..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun