Mohon tunggu...
Mercy Gracia
Mercy Gracia Mohon Tunggu... Desainer - Mahasiswa

Pemula dalam menulis

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Tujuan Berpakaian dari Sudut Pandang Kristen

28 November 2019   22:35 Diperbarui: 28 November 2019   22:53 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada era modern ini, pakaian merupakan salah satu cara untuk mengekspresikan diri sendiri. Awalnya fungsi dasar pakaian adalah sebagai pelindung dan penghangat tubuh. Namun sekarang fungsi tersebut telah berkembang menjadi suatu pengenalan atas pribadi yang mengenakan pakaian, yaitu sebagai cerminan dari identitas diri pribadi tersebut.

 Dari perkembangan tersebut, sekarang pakaian mampu mengomunikasikan kepercayaan atau nilai-nilai religius yang dipegang oleh sang pengguna pakaian. Cara seseorang berpakaian berkaitan erat pada etika ataupun gaya hidup yang dipunyai oleh sang pemakai.

Hipotesis saya adalah orang Kristen perlu melihat pakaian sebagai sarana berekspresi kepada dunia tentang Allah. Lalu mengapa? Mengapa orang Kristen perlu berpakaian dengan sopan?

Penulis sebagai mahasiswa teologi yang telah menekuni bidang tata busana akan menjawab pertanyaan tersebut menggunakan metodologi penelitian kepustakaan dan metode tinjauan Alkitab berdasarkan kata-kata dan frasa dari 1 Timotius 2:9 dan 1 Korintus 6:19-20.

Sebagai orang Kristen, kita perlu berhati-hati dalam masalah berpakaian. Topik menyangkut pakaian yang dikenakan, terutama bagi orang Kristen mengundang banyak pertanyaan atau dapat dibilang perdebatan. Sebab seiring dengan perkembangan zaman, semakin banyak jenis dan model pakaian yang beredar tanpa henti.

Kita terus dibombardir dengan berbagai variasi pakaian yang ada, dengan gaya yang berbeda-beda, sehingga sulit untuk menarik garis/panduan dalam berpakaian. Garis tersebut menjadi semakin samar sehingga timbul masalah-masalah yang berkaitan dengan pakaian yang layak dikenakan oleh orang Kristen.

Contohnya, baru-baru ini berita tentang pendeta yang mengimbau dan meminta jemaatnya untuk berpakaian dengan lebih sopan ke gereja menjadi isu hangat yang diperbincangkan. Muncul permasalahan di era modern yaitu bagaimana semakin banyak orang Kristen yang berpakaian dengan ramai ataupun sumpek, terutama ketika beribadah di gereja.

Mereka seakan-akan berpakaian tanpa adanya kebijaksanaan, tanpa adanya pertimbangan bahwa pakaian yang mereka kenakan dapat melukiskan gambaran tertentu --yang mungkin tidak sesuai dengan identitas sebagai orang Kristen --tentang diri mereka.

Masalah ini juga didukung dengan munculnya pandangan-pandangan baru yang menekankan kepada kebebasan untuk mengenakan apa pun yang kita suka alias menjadi siapa pun yang kita suka. Tentunya kebebasan tersebut tidak semuanya membawa dampak positif bagi kalangan Kristen.

Orang Kristen perlu berpegang kepada Alkitab sebagai panduan hidup, termasuk kepada bagaimana mereka berpakaian dan menampilkan diri sebagai seorang Kristen. Alkitab telah jelas menyatakan dalam 1 Timotius 2:9 yang berbunyi,

"Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun