Mohon tunggu...
Merani Raswati
Merani Raswati Mohon Tunggu... Insinyur - 12 Mipa 1

Engineering sipil

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Beauty of Self

21 Februari 2021   19:35 Diperbarui: 22 Februari 2021   00:09 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Nama : Merani Raswati Nanita

Kelas : XII MIPA 1

Judul : Beauty of self

 

Perkenalkan namaku adalah Valery Agatha, panggil saja aku dengan sebutan "Valery” Aku berumur 18 tahun, dan tahun ini aku akan menjadi mahasiswi baru di Universitas swasta yang cukup terkenal di Korea. Aku sangat menyukai parfume, bahkan setiap aku mencium parfume yang digunakan seseorang aku langsung mengetahu jenis parfume apakah itu. Aku juga akan masuk jurusan kimia, karena aku ingin menjadi parfumer terkenal. Aku ingin menjadi parfumer karna terinspirasi dari seorang parfumer terkenal di Korea yaitu "Jang Nara". Selain itu aku juga mempunyai impian untuk membuat parfume yang bervarian tetapi bisa bertahan lama hingga berhari hari.

Aku mempunyai sahabat yang bernama "Chaterine". Dia adalah satu satunya sahabat yang bersedia memaniku dari kami bersekolah di TK sampai sekarang kami memasuki Universitas yang sama. Tetapi Chaterine memilih jurusan yang berbebeda denganku. Ia memasuki jurusan "Sejarah", karena  ia sama sekali tidak menyukai pelajaran kimia sejak kami bersekolah di sekolah menengah atas. Walaupun kami berbeda jurusan, tetapi aku dan Chaterine akan tinggal bersama di sebuah apartemen milik Ayahku, karena kebetulan apartemen itu dekat dengan kampus kami.

Chaterine juga adalah seseorang yang bisa menerimaku menjadi teman, disaat orang lain tidak mau berteman denganku, karena aku gendut dan jelek. Chaterine sangat sigap orangnya, dia selalu ada disaat aku sedih disaat aku senang, dia juga seseorang yang menolongku dan melindungiku, disaat semua orang merundungku ketika di SD,SMP, dan SMA. Oleh karena itu aku menganggap nya sebagai kakakku sendiri. Aku juga tidak bisa jauh darinya, karena aku tidak mempunyai teman lagi pada saat itu.

Sebelum kenaikan kelas 12, aku bersikeras untuk berolahraga setiap hari, karena aku tidak mau lagi disebut dengan sebutan "Gendut" oleh teman temanku. Tetapi bahkan Ketika aku sudah kurus, mereka masih merundungku, karena wajahku yang jelek. Karena wajahku yang seperti ini membuat ku enggan untuk berfoto bersama teman teman, bahkan foto seorang diri pun rasanya aku tidak mampu, karena perkataan orang orang membuatku menjadi sangat tidak percaya diri. Ketika foto angkatan pada saat  SMA, aku satu satu nya orang yang tidak ikut berfoto bersama teman teman angkatan ku lainnya.

Ibuku dan Ayahku selalu mengatakan bahwa aku sangat cantik dimata mereka, aku tau mereka berkata seperti itu untuk membuat ku lebih percaya diri, tetapi tetap saja aku sangat tidak percaya diri dengan penampilanku. Akhirnya ibuku memutuskan untuk membawaku ke Gangnam agar bisa operasi plastik, ibuku terpaksa melakukan hal ini karena ia ingin aku mempunyai banyak teman dan tidak dirundung lagi oleh teman teman ku.

"Apa kita harus membawanya ke Gangnam untuk operasi pelastik?" Ucap Ibuku kepada Ayahku dengan nada rendah. "Tidak! Aku tidak setuju, Valery sudah cantik dimataku" Ucap Ayahku. "T-tapi aku mau Valery bisa berbaur dengan teman teman seusianya." Balas Ibuku kepada Ayahku. Mendengar perdebatan mereka yang semakin panjang membuat aku sangat sedih. Akupun langsung berlari kekamar sambil menangis dan mengurungkan diri.

Di pagi hari yang masih dingin, "Tok tok tok." Suara ketekukan pintu didepan kamarku. Ternyata itu adalah Ibuku. "Valery sayang, ayo bersiap! Kita pergi ke Gangnam sekarang." Ucap Ibuku dengan tergesa. "Apa Ayah sudah menyetujuinya?" Balas ku kepada Ibu. "Sudah tenang saja nanti ibu jelaskan kepada Ayahmu" Ucap Ibu sambil menanangkan ku yang panik. Lalu setelah itu aku berkemas barang barangku dan berangkat ke statiun untuk pergi ke Gangnam. Ibuku menggunakan alasan pergi untuk survei ke Universitas yang akan aku masuki.
Didalam perjalanan aku terus memikirkan perasaan Ayah, bagaimana jika ia tahu aku memutuskan untuk operasi plastik tanpa sepengetahuannya. "Apakah Ayah akan kecewa atau marah Ketika mengetahuinya?" Hatiku berbisik di dalam hati. Ibuku terus memegang tanganku sambil menenangkanku karena Ibuku khawatir aku cemas. Didalam perjalanan Ayahku menelpon Ibuku. "Bagaimana apakah kau sudah sampai di Seoul?" Tanya Ayahku didalam telpon. "Belum ini masih dalam perjalanan ke Seoul." Jawab Ibuku. "Bagaimana perasaan Valery sekarang? Apa dia senang?" Balas ayahku dengan dengan bersemangat. "Valery sedang tidur disebelahku, mungkin dia sangat lelah." Ibuku menjawabnya.
Sesampainya aku di Gangnam, aku melihat penampilan wanita wanita Gangnam yang mempunyai ciri khas kecantikan Gangnam nya. Kecantikan Gangnam bisa diamati perbedaannya, kecantikan itu tidak bisa disamakan dengan kecantikan alami, sehingga orang orang luar Gangnam pun bisa mengamati perbedaan dari kecantikan Gangnam. Selain itu ketika aku sampai disana aku juga menjadi bisa menilai kecantikan seseorang dari luarnya. Ketika memerhatikan orang tersebut, aku bisa mempersentasekan kecantikannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun