Mohon tunggu...
Andayo Ahdar Notes
Andayo Ahdar Notes Mohon Tunggu... Freelancer - menulis, membaca satu paket untuk melihat bangsa

membaca dan menulis, semuanya penting. tuk menatap peradaban

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Metafora Air dan Tubuh dengan Zakat

27 April 2022   16:41 Diperbarui: 27 April 2022   16:43 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.nature.com/articles/nrneph.2014.175

Bulan Ramadhan sebentar lagi meninggalkan kita,  Bulan yang segala amalan kebaikan digandakan, bulan yang indah. Bulan berbagi. Untuk masalah berbagi, inilkah bulan yang memiliki kekhususan itu. Yaitu anjuran memperbanyak sedekah dan wajib menunaikan zakat fitri bagi yang berkemampuan.

Masa-masa injury time ramadhan kian berpacu. Para cerdik pandai, dalam hal ini para dai semakin gencar mentaushiahkan pesan penting dan wajibnya zakat. Zakat fitri adalah zakat yang hanya ditunaikan selama bulan ramadhan. Berbagai pesan yang disampaikan ke masyarakat dengan cara dan pola para dai kita. Sebuah taushiah yang cerdas tentang zakat. Menggunakan analogi sederhana dan mudah dipahami. 

Metafora air, tubuh manusia  sebagai perumpama.  Sang Dai pun mulai berceramah. Setelah mukadimah,beliau pun bertutur, ' lihat air yang berada di penampungan. Tertampung dan tertutup dan terus terisi hingga overload atau kapasitas airnya meluber, maka terjadilah luapan dan genangan air. Ini berarti hak air untuk mendapatkan termpatnya mengalir. Dan juga tampungan airpun bercampur hingga padanya hiduplah jentik yang akan segera menjelma menjadi nyamuk, ia pun akan mencari jalan untuk keluar yang tujuannya menghisap darah-darah sang pemilik dan pengguna air. Alamat penyakit akan segera menyerang.  Lalu apa hubungan air yang meluap dengan zakat ?.

Sebelum dijawab, melangkah lagi ke metafora selanjutnya. Tubuh manusia. Tubuh yang harus diperhatikan dengan seksama. Sebagaimana sebahagian manusia yang selalu memanjakan tubuhnya dengan segala macam asupan hingga tubuhpun mulai terisi penuh. Tertumbuklah lemak dan material lainnya. Kondisi yang tak terkontrol pada tubuh mengakibatkan kadar kolestrol tinggi, kadar gula darah tinggi dan lainnya. Maka terpiculah jantung, pankreas, ginjal dan organ tubuh lainnya seakan berontak hendak menolak keberadaan makanan yang masuk kedalam tubuh. Sekali lagi over capacity, overload. Kelebihan muatan.

Selanjutnya mari kita merangkai hubungan air dan tubuh dengan zakat. Air yang mengalir dan kandungan nutrisi dalam tubuh adalah ibarat harta tersimpan yang dimiliki manusia. Kelebihan harta inilah yang harus dkeluarkan zakatnya. Harta yang berlebih namun tidak ditunaikan zakatnya, inilah yang akan menimbulkan  rentetan masalah bagi pemiliknya. Karena bisa jadi harta yang dikumpulkan itu di peruntukkan hanya untuk menimbun kekakayaan saja sementara hartapun punya hak keluar. Itu berarti harta tersebut bukanlah hak sang pemilik sepenuhnya. Melainkan hak sebahagian orang yang membutuhkannya, harta yang terus tertimbun akan melahirkan keserakahan  serta kikir alias bakhil. Karena keengganan membayarkan zakat maka keresahan apalagi kesenjangan sosial akan timbul antara si kaya dan si miskin.untuk itu zakat yang dikeluarkan berfungsi untuk menjembatani ketimpangan itu. Sekaligus sebagai pembersih harta kita. Analogi yang dipaparkan merupakan metode untuk memahamkan masyarakat tentang wajibnya zakat. Meskipun demikian dalil atau landasan sunnah tetap menjadi prioritas utama dalam penyampaiannya. 

"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka" (QS. At Taubah: 103)

"Dan tegakkanlah shalat dan tunaikanlah zakat". [Al Baqarah/2:110].

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun