Mohon tunggu...
Andayo Ahdar Notes
Andayo Ahdar Notes Mohon Tunggu... Freelancer - menulis, membaca satu paket untuk melihat bangsa

membaca dan menulis, semuanya penting. tuk menatap peradaban

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Di Sini Suara Malam Begini

22 Oktober 2020   22:33 Diperbarui: 22 Oktober 2020   22:45 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Masih suasana pandemi, setelah beberapa bulan dari ditetapkannya masa pandemic COVID 19. Namanya Malam pastilah gelap mendominasi. Kesunyian mulai  hadir melarut. Sekumpulan bapak-bapak kembali keharibaannya masing-masing pertanda pamit setelah bercerita panjang lebar tentang banyak hal. 

Entah apa saja dan darimana awal pembicaraan mereka. Kelelahan mereka terbayar setelah berbincang di saat malam hampir pertengahan. Biasalah pembicaraan politik, kondisi,hobi serta apa saja yang bisa dijadikan topik.

Di masa sebelum pandemic, ‘konferensi’ bapak-bapak itu bisa berlangsung hingga mereka khusyuk pada meja-meja yang kursinya saling berpasangan, bisa di tebak, ‘domino gathering’,hmmm. 

Riuh dalam membanting kartu. Akdomeng (bermain domino) sebutan khas Makassar. Bentuk jalinan ukhuwah dari kumpulan lelaki paruh baya. Kini, suasana tersebut berangsur kurang didapati lagi seperti sedia kala. Namun permainan itu di beberapa sudut kota, masih dimainkan di malam hari meski arena bermainya berpindah ke warkop.

Seperti saat ini. Sunyi itu kian kuat, lengang yang tak sama biasanya. Untuk ukuran sebuah kota, kesunyian ini lebih banyak terjadi di desa yang sehabis maghrib. Namun beberapa bulan ini, terjadi sesuatu yang kini dianggap sebagai kewajaran. Kira-kira apa ya?.

Suara memanggil berupa ajakan untuk membeli, memecah hening seketika. “Tek,kotek,kotek, jalangkotek sebutan untuk pastel di Makassar), ada telurnya loh”. Terngiang beberapa kali yang berasal dari suara rekaman dipandu oleh speaker.kehadirannya mewarnai malam-malam di sekitaran  kompleks perumahan  Minasa Upa Makassar. Juga aktifitas sesekali dikala larut malam, “paket,paket,paket”. Seru driver ojol pada sebuah rumah.

Sekilas kejadian malam tersebut adalah hal biasa saja, bahkan teramat biasa. Akan tetapi suasana itu hadir dikala kondisi kekinian yang bisa dikatakan anomaly dari sebuah perubahan pola hidup. Tuntutan hidup telah memacu kreatifitas serta pilihan untuk bertahan hidup. Ditempat lainpun kejadian serupa juga menghadirkan suasana yang sama.

Meski kejenuhan memghampiri dan berguman sampai kapan kondisi ini berakhir. Apalagi diselingi oleh peristiwa yang membuat mata tertuju pada kondisi negeri yang penuh seteru, intrik. 

Namun usahlah gundah akan hal tesebut, mari isi hari dengan kesungguhan untuk berbuat yang lebih baik lagi. Doakan bangsa ini agar masalah demi masalah bisa dilalui dengan jalan yang benar da tak lupa untuk mendoakan para pemimpin untuk segera sadar dari kekhilafannya baik disengaja maupun tidak disengaja. Apalagi bila anak bangsa menjadi susah hati.

“bila malam semakin malam, sayup-sayup

Terpancar asa menerangi gelap bak pelita

Dalam ketenangan yang tak sama

Disini suara malam begini"

M.U (Minasa Upa) Makassar,

10/22/2020 / 10.24 PM

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun