Mohon tunggu...
ADRIANUS S.
ADRIANUS S. Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Mengolah mental menuju profesional

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Iklan Berkarakter

8 Desember 2014   21:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:46 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Ketika menemani anak kami yang masih duduk di bangku TK, menonton salah satu film kartun yang ada di stasiun TV swasta, ada tayangan iklan memasak ayam kecap bumbu bacem. Anak saya memanggil mamanya dan berkata ”Mah, buatkan ayam kecap bumbu bacem seperti itu, ya.., itu enak lho, Ma..” Sekedar memberi kelegaan pada anaknya, spontan mamanya mengatakan“ Ya, besok saya buatkan!” Iklan-iklan di TV memang sangat menarik perhatian terutama anak-anak. Banyak anak-anak yang termakan dengan iklan-iklan tersebut karena memang menarik dan disisipkan dalam acara yang digemari anak-anak. Namun sayangnya semuanya bersifat komersial.

Momen yang sangat tepat, bagi pemerintahan kita yang sedang menggalakan revolusi mental, untuk memanfaatkan iklan yang ada di TV. Tidak bisa dipungkiri anak-anak kita, saat di rumah sebagian besar waktunya digunakan untuk menonton televisi. Bahkan saat ini TV menjadi pengganti dongeng dari orang tua karena tuntutan kerja kedua orang tuanya.

Pihak kementerian Menkominfo sebaiknya membuat kebijakan supaya dunia usaha ikut berperan aktif dalam mendukung program revolusi mental melalui iklan layanan di TV. Setiap stasiun TV diberi kewajiban untuk menyisipkan salah satu iklan layanan bagi anak-anak yang berisi ajakan yang mendukung program revolusi mental, misalnya ajakan untuk membiasakan gemar membaca, mengingatkan untuk mengerjakan PR, menghormati orang tua, menghormati guru, berani bersikap jujur, dan masih banyak lagi. Dengan disisipkan dalam acara yang digemari anak-anak saya yakin pesan-pesan moral ini akan semakin mudah tertanam dalam jiwa anak-anak kita. Dengan demikian pendidikan karakter tidak hanya terjadi di sekolah tetapi di mana pun tunas-tunas bangsa negeri ini akan selalu mendapatkan nilai-nilai karakter tersebut.Sehingga pada saatnya nanti menjadi pemimpin, mereka akan menjadi pemimpin yang amanah. Semoga.

Adrianus Sugiarta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun