Mohon tunggu...
Mentari NurRizkilillah
Mentari NurRizkilillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Teknologi Pendidikan - Universitas Pendidikan Indonesia

Pebelajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kampus Mengajar Angkatan 2: SDN 04 Cikaobandung sebagai Wadah Pengimplementasian dan Pengembangan Skill

30 November 2022   17:36 Diperbarui: 30 November 2022   17:41 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kampus mengajar merupakan salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Dalam hal ini beberapa kompetensi yang disalurkan oleh Mahasiswa terpilih melaui seleksi administrasi.

Kegiatan kampus mengajar yang berlangsung selama satu semester ini berdampak baik berupa pembelajaran, pengalaman maupun ketahuan akan kebudayaan. Dan tentunya, dampaknya tidak hanya dirasakan oleh mahasiswa, tetapi oleh mitra serta pihak-pihak yang terlibat, dalam artikel ini tentunya pihak SDN 04 Cikaobandung. Dengan berbagai pembekalan dari kemendikbud sebelum diterjunkan, maupun pembekalan dari perkuliahan rasanya semua dapat kita aplikasikan melalui kampus mengajar ini termasuk pengalaman organisasi atau kepanitiaan.

Literasi dan Numerasi menjadi salah satu yang dikembangkan di lembaga atau mitra terkait. Di SDN 04 Cikaobandung ini, banyak siswa yang memiliki keterampilan maupun pengetahuan yang menonjol dan harapannya tidak pernah menemukan titik henti untuk mengembangkannya.

Di Kampus mengajar angkatan ke 2 ini, saya membersamai wali kelas 5. Setiap siswa-siswi memiliki potensinya masing-masing, namun setiap siswa disamping memiliki kelebihan mereka juga memiliki kekurangan. Menariknya, satu siswa dalam kelas tersebut terdapat siswa Anak Berkebutuhan Khusus. Hal menarik yang dimaksud ialah, ketika suasana kondisi kelas tersebut menjadikan siswa yang lainnya memiliki sifat kepekaan dan toleransi terhadap siapapun.

Assessment Nasional Berbasis Komputer (ANBK), sebelum ANBK berlangsung hal-hal yang harus dipersiapkan menjadi perhatian dari pihak sekolah, mengingat ANBK dilaksanakan pertama kalinya sehingga beberapa hal perlu dimatangkan. Persiapan baik secara sistem sampai dengan peserta ANBK menjadi hal penting dan dimaksimalkan. Penguatan Literasi dan Numerasi terus di berikan sembari mempersiapkan peserta ANBK untuk terbiasa dalam penggunaan perangkat. Guna membiasakan peserta terkait pengemasan soal pada ANBK, wali kelas 5 menyarankan saya untuk mengemas soal-soal penilaian harian, penialai tengah semester sama seperti dengan jenis soal ANBK, jenis soal yang dimaksud seperti : Multiple choice dan lain-lain. Setelah peserta membiasakan diri dengan perangkat, saat keberlangsungan simulasi siswa tidak terlalu kesulitan dengan pernagkat, namun soal-soal yang berada di simulasi ANBK menjadi bahan evaluasi dalam pembelajaran baik untuk siswa sendiri begitupun untuk pembelajaran kedepannya.

Pembiasaan yang dilakukan seperti 7 poe atikan (Senen Ajeg Nusanrara, Salasa Mapag Buana, Rebo Maneuh di Sunda, Kemis Nyanding Wawangi, Jumuah nyucikeun diri, Sabtu-Minggu Betah di Imah), penyesuaian pakaian sampai dengan pemeliharaan Laboratorium Tatanen di Balai Atikan (Lab TdBA), siswa turut membersihkan dan merawat sayuran yang berada di Lab TdBA, sayuran yang di tanam di SDN 04 Cikaobandung ialah terong. Menariknya, saat peserta Kampus Mengajar mengunjungi sekolah tersebut untuk pertama kali nya, benih-benih dan daun-daun baru bermunculan kemudian ketika kami (peserta kampus mengajar) meninggalkan sekolah tersebut, terong telah berbuah lebat dan sudah dapat dikonsumsi disertai dengan daun-daun yang lebat.

Saya pribadi dalam keberlangsung Kegiatan Belajar Mengajar banyak mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru. Dalam mendampinginya, wali kelas 5 yang saya bersamai mengenalkan cara mengajar dan karakteristik siswa, tidak hanya itu banyak media pembelajaran yang disertakan saat Kegiatan Belajar Mengajar sehingga peserta didik menjadi lebih aktif.

Saya juga terlibat dalam pembuatan soal penilaian harian, PTS, sampai dengan PAS. Berikut dengan kisi-kisi, RPP, sampai dengan Pengolahan nilai.

Banyak hal yang saya dapat dari kegiatan tersebut, awalnya saya kira 'kami membantu dalam keberlangsungan' sampai pada akhirnya 'kami banyak belajar'

Terima kasih untuk pihak yang terlibat, mohon maaf atas kesalahan. Semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun