Mohon tunggu...
menik astuti
menik astuti Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru

Bismillahirrahmanirrahim

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sesal di Ujung Jalan?

4 September 2022   11:11 Diperbarui: 4 September 2022   11:20 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tetes lembut membasah  
Ingatkan diri masih berasa
Masih bernyawa
Sadarkah?

Sedangkan badan masih kaku
Tebujur pada ranjang malam
Memabukkan
Pada bilik-bilik persembunyian
Yang sebenarnya tampak nyata
Hanya diri merasa tanpa dosa

Haruskah tetes lembut menderas
Mengguyur menyapu noda-noda
Yang membandel pada gaun pesta
Seragam-seragam  penguasa hati
Penyembah jabatan
Dan
Mengganas mengamuk semua istana?

dan luluh lantak?
Haruskah  sesal di ujung jalan.

Ingatkan
Sadarkan
Kita punya Tuhan
Allah penunjuk jalan kebenaran

Palangka Raya, 2 September 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun