Mohon tunggu...
Memed Munandar
Memed Munandar Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Bahasa Sunda

Manusa yang mencoba untuk terus bahagia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pembelajaran Bahasa Sunda Sejak Dini

24 Desember 2020   15:55 Diperbarui: 24 Desember 2020   15:56 2760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

b) merupakan pribadi yang unik,

c) suka berfantasi dan berimajinasi,

d) masa paling potensial untuk belajar,

e) menunjukkan sikap egosentris,

f) memiliki rentang daya konsentrasi yang pendek,

g) sebagai bagian dari makhluk sosial, penjelasannya adalah sebagai berikut.

Usia dini merupakan masa emas, masa ketika anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat.

Oleh karena itu, pembelajaran bahasa sunda sejak dini sangat penting agar anak-anak dapat mengenal sejak dini bagaimana bahasa sunda tersebut dan kedepannya lebih paham akan bahasa sunda. Dengan memberikan pembelajaran bahasa sunda sejak dini seperti ini, diharapkan akan mengurangi ketakutan mereka saat dewasa nanti untuk menggunakan bahasa sunda. Tidak seperti sekarang ini yang kebanyakan takut bicara bahasa sunda karena takut salah atau berbicara kasar.

Dalam mengembangkan kemampuan berbahasa, anak memerlukan orang dewasa yang memberi stimulasi, baik di rumah, sekolah maupun lingkungan sekitarnya. Orang dewasa yang memiliki peran paling utama dan pertama adalah orang tua, terutama ibu.

Di lingkungan sekolah yang telah diatur oleh Lembaga PAUD, pembelajaran bahasa sunda sudah ada dalam kurikulum Muatan Lokal Bahasa Sunda. Beberapa ahli telah menganalisanya dan diperoleh simpulan bahwa Kurikulum 2013 PAUD Mulok Bahasa Sunda isinya telah memuat landasan pengembangan, sebaran tema dan alokasi waktu, pendekatan pembelajaran, strategi pelaksanaan pembelajaran, materi pembelajaran, dan penilaian pembelajaran. 

Berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran, praktek langsung melatih keterampilan berbahasa Sunda pada jenjang PAUD mencakup empat aspek: ngaregepkeun (menyimak), nyarita (berbicara), pramaca (pramembaca), dan pranulis (pramenulis). Dengan demikian, dokumen kurikulum ini telah memenuhi kelayakan dan kebutuhan pembelajaran muatan lokal pada jenjang PAUD.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun