Mohon tunggu...
melyani 2512
melyani 2512 Mohon Tunggu... Lainnya - PENYULUH KEHUTANAN LAMPUNG

MELYANI, S.P. PENYULUH KEHUTANAN MADYA KPH PEMATANG NEBA DINAS KEHUTANAN PROVINSI LAMPUNG

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kiprah Makmur Lestari Pasca Terbit Izin IUP HKm

29 Juli 2021   23:00 Diperbarui: 29 Juli 2021   23:25 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Peta Lokasi Areal Kelola Gapoktan HKm Makmur Lestari. (dokpri)

Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Makmur Lestari tidaklah timbul kepermukaan dengan perjalanan yang mudah. Berdiri pada tahun 2015 dengan berbagai cerita sebelumnya, perhutanan sosial masih dalam pengawasan kabupaten pringsewu. Pada tanggal 16 april 2017 perhutanan sosial diambil alih oleh Provinsi dan di bawah naungan KPH X Pematang Neba.

Pada awalnya, Gapoktan ini tidak diakui oleh UPTD KPH Pematang Neba, dikarenakan belum berizin. Seiring berjalannya waktu pemerintah mengadakan  program izin HKm. Dengan penuh semangat dari Gapoktan dan KPH Pematang Neba yang sepenuhnya membantu maka tepat pada tanggal 24 September 2018 resmi mendapatkan izin IUPHKm dari KLHK dengan No IUPHKm: SK6.186/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0/9/2018.

Gapoktan HKm Makmur Lestari berlokasi di  register 21 Perintian Batu, Pekon Kedaung, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu. Luas Area Kelola seluas 1.064 Ha, terdiri dari 12 KTH dengan jumlah 446  Anggota. Kepengurusan Gapoktan Makmur Lestari berasal dari Tokoh masyarakat. Komponen penyusun struktur organisasi terdiri dari berbagai komponen, diantaranya; KPHL, Aparat Pekon, Tokoh masyarakat. Keanggotaan Gapoktan Makmur Lestari berasal dari masyarakat yang telah memanfaatkan sumber daya hutan  dan masyarakat yang telah bermukim didalam dan diluar kawasan hutan.

Visi dari Gapoktan HKm Makmur Lestari yaitu Terwujudnya petani yang mandiri, berkesinambungan yang berwawasan Lingkungan. Dan Misinya yaitu; Memajukan kerjasama antar petani dan antar kelompok tani dalam mengelola sumber daya alam dan mengembangkan  sumber daya manusia untuk ketahanan pangan dan pendapatan secara berkelanjutan dan Mewujudkan  hutan lestari Masyarakat Sejahtera.

Aktivitas Gapoktan untuk proses pencapaian pengelolaan Gapoktan HKm Makmur Lestari diantaranya ; Kelola Kelembagaan, Kelola Kawasan dan Kelola Usaha atau bidang ekonominya.

Untuk mengelola kelembagaan maka kelompok terus mempererat keanggotaan dengan cara Pertemuan Kelompok (Rapat Rutin) yaitu Rapat Rutin Kelompok dan   Rapat Rutin Gapoktan. Selain mempererat keanggotaan  dengan adanya rapat juga dapat terus saling diskusi untuk mengevaluasi, menyusun rencana kerja dan juga mengembangkan kelompok. Selain itu kelengkapan administrasi Kelompok  juga perlu di sediakan dan diisi. Buku administrasi kelompok, diantaranya: Buku Absensi, tamu, notulensi, kas umum, inventarisasi barang, surat masuk keluar, daftar anggota.

Dokumentasi Kegiatan Rapat Rutin (dokpri)
Dokumentasi Kegiatan Rapat Rutin (dokpri)

Kelola Kawasan Gapoktan ini  dengan cara  Optimalisasi Tanaman Tajuk Atas dan Tajuk Tengah dan Perlindungan Hutan Dan Pencegahan Kebakaran Hutan. Untuk optimalisasi tajuk atas dan tengah maka dilakukan:

  • Pengkayaan dan Pemeliharaan tanaman Kayu-kayuan di Zona Lindung dan Zona Budidaya (penanaman Medang, Mahoni, Sonokeling, Mindri, Cempaka, Sengon) dan Bambu.
  • Pengkayaan dan Pemeliharaan Tanaman MPTS (Kemiri, Pala, Durian, Jengkol, Petai, Aren, Pinang, Cengkeh)
  • Penerapan Agroforestri (Tanaman Kopi dibawah tegakan Pepohonan )
  • Pembuatan Pembibitan

dokpri
dokpri

 Selain itu untuk mengelola kawasan perlu diadakannya Perlindungan Hutan Dan Pencegahan Kebakaran Hutan. Sebelum mendapatkan IUPHKm, masyarakat dan anggota Gapoktan HKm Makmur  Lestari merupakan peladang berpindah yang melakukan pembukaan lahan dengan cara pembakaran. Setelah dapat IUPHKm, anggota Gapoktan HKm Makmur  lestari menjaga areal kerja IUPHKm dari pengrusakan hutan; penebangan liar; menjaga terjadinya kebakaran hutan serta melakukan pengelolaan hutan dengan kearifan local.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun