Mohon tunggu...
Lyfe

Perpeloncoan : Penyebab, Dampak, Dan Cara Mencegah

24 Agustus 2015   23:27 Diperbarui: 24 Agustus 2015   23:27 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada umumnya tujuan diadakannya ospek adalah baik dan benar yaitu untuk mengenalkan kondisi lingkungan kampus dan memahami apa yang seharusnya kita lakukan sebagai seorang mahasiswa. Walupun begitu sering terjadi penyimpangan sosial yang bernama “Perpeloncoan” yang dilakukan oleh senior pembimbing, sehingga ada orang beranggapan bahwa ospek hanya membawa dampak negatif kepada maba, dan mereka sangat setuju jika ospek ditiadakan.

Salah satu penyebab terjadinya perpeloncoan adalah balas dendam. Balas dendam biasanya disalurkan kembali kepada adik-adik kelasnya nanti. Biasanya jadi turun temurun dilakukan dikarenakan kakak kelasnya dulu pernah galak pada dirinya. Karena tidak berani pada yang lebih tua, adik kelasnya yang jadi kena imbasnya.

Dampak kekerasan dari perpeloncoan bukan main-main mulai dari luka ringan akibat pukulan ataupun tendangan senior hingga yang menyebabkan kematian maba. Hal ini dapat menimbulkan trauma bagi peserta ospek sehingga tidak betah kuliah atau berorganisasi. Senioritas yang dilakukan pada saat ospek juga akan menimbulkan kurangnya kedekatan antara senior dengan Junior. Malah bisa jadi terjadi permusuhan dan itu akan menimbulkan sulitnya rasa kasih sayang dan tolong menolong diantara mahasiswa baik baru maupun lama.

Sebenarnya ada peraturan yang melarang kegiatan perpeloncoan ini. Berdasar SK DIKTI No. 33 tahun 2000 tentang peraturan kegiatan mahasiswa baru, bahwa orientasi mahasiswa baru hanya boleh dilaksanakan dalam kerangka akademik yang dilakukan oleh pimpinan perguruan tinggi dan surat edaran DIKTI No. 3120 tahun 2007 tentang penegasan kembali pelarangan perploncoan pada orientasi mahasiswa baru, maka kegiatan yang berunsur perpeloncoan tidak akan terjadi.

Kegiatan perpeloncoan ini dapat dicegah jika tujuan ospek benar-benar sesuai yaitu untuk mengenalkan lingkungan kampus kepada mahasiswa baru dengan dibimbing oleh kelemah lembutan senior yang juga tegas tanpa adanya kekerasan.

Seperti dalam peribahasa yang mengakatakan “Tak Kenal Maka Tak Sayang” bagaimana kita dapat menyayangi kampus kita kalau kita sendiri tidak mengenalnya sama sekali. Jadi kegiatan ospek ini harus tetap dilaksanakan tetapi harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dan nilai serta norma yang berlaku.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun