Mohon tunggu...
Melva Manurung
Melva Manurung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Medan.

Mahasiswa Universitas Negeri Medan, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Hobi memasak, menyanyi, menulis, membaca, menonton berita.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tradisi Berpantun atau Umpasa pada Pernikahan Batak Toba, Arti dan Maknanya

22 April 2021   11:03 Diperbarui: 22 April 2021   11:07 2428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Umpasa ini bermakna berkat dari hula-hula menjauhkan dari sakit dan kesusahan bagi mereka yang menerima.

  • Sai matorop ma pomparanmu jala maribur; Huhut matangkang majuara

Dalam bahasa Indonesia

Semoga keturunan Anda (pengantin) banyak dan ramai,

Diberkahi kepandaian

Umpasa ini  bermakna harapan memiliki keturunan anak laki-laki dan anak perempuan yang didambakan, memiliki kepandaian dan kebijaksanaan. 

Referensi: 

Hutabarat, Ismarini dan Khalisa, Lia. 2019. Kearifan Lokal dalam Umpasa Batak Toba. Jurnal Littera (2)1

Silaban, Lola. 2018. Analisis Makna dan Nilai-nilai dalam Umpasa Pernikahan Batak Toba Kajian Antropologi Sastra. Jurnal Basastra Unimed.

Simbolon, Apul, dkk. 1986. Peranan Umpasa dalam Masyarakat Batak Toba. Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun