Mohon tunggu...
MELSI ANGRAINI
MELSI ANGRAINI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Prodi Pendidikan IPS (Konsentrasi Ilmu Ekonomi), dan menyukai seputar Sejarah karena sejarah adalah gurunya kehidupan. 🤗❤️

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hubungan Kamang dan PDRI

27 Juli 2022   12:49 Diperbarui: 27 Juli 2022   12:54 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tepat pada tanggal 19 Desember 1948 dengan perlengkapan perang yang sangat kuat, secara mendadak tentara Belanda melakukan agresinya yang ke dua dan dalam waktu singkat telah menghancurkan leburkan beberapa bagian daerah di Indonesia. Sehubungan dengan Bukittinggi sebagai ibu kota Kabupaten Agam dan ibu kota PDRI dapat giliran direbut Belanda.

Kolonel Dahlan Jambek selaku penguasa militer daerah tidak punya pilihan lain untuk menyelamatkan keadaan dari kehancuran yang lebih parah, selain terpaksa mengosongkan kota. Senin tanggal 20 Desember 1948 jam 03.00 dini hari dilakasanakan pembumi hangusan terhadap objek vital. Akhirnya bersama dengan stafnya dan sekretariat dewan perjuangan RI, serta markas perjuangan rakyat daerah dibawah pimpinan Bukhari serta sebagian besar badan pemerintahan menyingkir ke Kamang. Ikut juga dalam rombongan itu mayor Mukhdar, mayor Khaidir, mayor Thalib, mayor Burhanuddin dan banyak lainnya lagi. Sebagian mereka di tempatkan di jalan basimpang yaitu rumah gadang Tuangku laras Kamang. Sedangkan sebagai pos komando pengaturan pengungsi yang semakin banyak digunakan gedung yatim Kamang dibawah pengawasan badan penyelidik yang dikomandoi Syafi'i siregar.

Mengapa kamang yang dipilih karena kamang dengan geografinya yang pegunungan sangat mendukung untuk melakukan perjuangan dengan cara gerilya ditambah dengan iklim perjuangan masyarakatnya yang terkenal anti penjajahan, serta penerimaan baik masyarakat terhadap pengungsi yang datang dari berbagai daerah.

Dengan jatuhnya Bukittinggi ke tangan Belanda menyebabkan Kolonel Dahlan Jambek ditempat pengungsiannya merasa perlu mengadakan konsolidasi secepatnya mempertahankan kamang sebagai basis penting dalam mempertahankan koto tinggi yang menjadi ibu kota PDRI setelah pengosongan Bukittinggi.

Diantara langkah yang diambil adalah mengaktifkan seluruh jabatan fungsional yang ada dan memperkuat garis pertahanan menuju Kamang seperti bukit kawin, bukit kulirik dan sebagainya. Setelah melalui rapat kilat yang diadakan di rumah tinggi desa koto nan gadang akhirnya beberapa keputusan penting dapat dihasilkan yaitu:

1. Menetapkan rumah Mrdiun di dusun batu baragyabg sebagai markas komando pertempuran agam dibawah komandan Kolonel Dahlan Jambek

2. Mengangkat Kolonel Dahlan Jambek sebagai bupati militer agam yang berkedudukan di dusun koto nan gadang, Miral manan sebagai sekretaris dan Yunizar selaku camat meliter Tilatang kamang. Sementara kantornya ditetapkan di rumah Sapaya. Karena kesibukan Kolonel Dahlan Jambek selaku komandan KPA maka digantikan oleh Said rasad

3. Baharudin jamil sebagai wedan yang mengambil kantor di rumah Dt Mangkuto marajo di balai panjang

4. Menunjuk D Dt Rajo marah sebagai wali nagari menggantikan Mukhtar said dan Sahar sekalu sekretaris, berkantor di di dusun koto nan gadang

5. Menempatkan kantor penerangan di dusun Binu tepatnya di rumah R pakiah nagari dan tak lama kemudian ditempat ini juga terbentuk markas pertahanan daerah dan segera menerbitkan buletin yang bernama Berita front dan mendirikan sebuah pemancar darurat yang diputar dengan dinamo

6. Untuk rumah sakit KPA ditetapkan rumah Sawi / Dt Sianro dicegek dusun dalam koto

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun