Mohon tunggu...
Melpianingrum
Melpianingrum Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

hobi membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Toleransi dalam Beragama

8 Desember 2022   18:51 Diperbarui: 8 Desember 2022   19:07 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Toleransi antar agama sangat penting, yang mana Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk karena adanya banyak ras, suku,budaya dan adat istiadat serta terdapat beberapa agama. Di Indonesia terdapat enam agama seperti agama Islam, agama Hindu, agama Kristen, agama Budha, agama Katolik dan agama Konghucu. 

Perbedaan agama bisa memicu konflik antar umat beragama sehingga diharuskan adanya toleransi antara umat beragama. Adanya keberagaman agama harusnya dijadikan alat untuk memperkokoh bangsa yang selalu mengembangkan sikap menghargai antar umat beragama atau toleransi antar agama.

Toleransi merupakan suatu tenggang rasa atau menghargai serta menghormati perasaan orang lain. Sikap toleransi harus ada dalam setiap individu. Sikap toleransi merupakan sikap menghargai antar umat beragama tidak boleh mencemooh agama lain. Sikap toleransi beragama merupakan sikap menerima keberadaan umat yang berbeda agama. 

Maka pentingnya toleransi antar agama berguna untuk kerukunan antar umat beragama, mempererat tali persaudaraan serta menjaga kesatuan dan persatuan antar umat beragama. Semua orang harus bisa menghargai dan saling menghormati apapun agamanya. Maka tujuan dari toleransi beragama yaitu untuk menciptakan suasana atau situasi yang serasi dan harmonis serta menciptakan kerjasama antar umat beragama.   

 Sikap toleransi dapat menghindari terjadinya diskriminasi yaitu perbuatan memperlakukan seseorang atau kelompok dengan berbeda dan tidak adil. Toleransi bukan kewajiban satu kelompok akan tetapi semua orang. Toleransi bukan kewajiban satu agama tetapi semua umat beragama. Toleransi baru menjadi terasa tidak terpelihara jika di antara mereka yang berbeda merasakan ada sesuatu yang mengganggu. Bukan perbedaan agama yang dipersoalkan, melainkan perilaku yang merugikan dan mengganggu itulah yang selalu menjadikan orang atau sekelompok orang tidak bertoleransi. 

Hal demikian tersebut kemudian menjadikan seseorang atau kelompok merasa dirugikan., direndahkan, atau dikalahkan. Padahal sekalipun mereka memeluk agama berbeda, tetapi jika mereka masih sanggup menjaga hubungan baik, berperilaku adil, jujur, menghormati pihak lain, maka tidak akan terjadi atau menimbulkan persoalan dalam kehidupan bersama. Semua orang akan merasa senang ketika diperlakukan dengan cara baik, darimana pun datangnya kebaikan itu. Orang yang berperilaku baik akan diterima oleh siapapun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun