Mohon tunggu...
MELLY VIANA LARASATI
MELLY VIANA LARASATI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Konten favorit saat ini adalah tentang liburan dan tempat-tempat unik di luar negeri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tak Hanya Jadi Minyak Goreng, Ini Manfaat Lain Kelapa Sawit

23 November 2022   17:37 Diperbarui: 23 November 2022   17:41 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Tumbuhan kelapa sawit atau yang memiliki nama latin Elaeis guineensis Jacq merupakan tanaman penghasil minyak nabati paling produktif dibandingkan dengan seluruh tanaman penghasil minyak nabati lainnya. Kelapa sawit ini merupakan tumbuhan industri yang berguna sebagai penghasil minyak industri, minyak masak, maupun bahan bakar. Pohon kelapa sawit dapat mencapai tinggi hingga 24 meter. Buahnya berupa tandan dan bercabang banyak. Buah kelapa sawit akan berwarna merah kehitaman apabila telah masak. Daging dan kulit buah kelapa sawit ini mengandung minyak yang dapat diolah menjadi berbagai macam olahan minyak. Komoditas kelapa sawit merupakan penyumbang devisa negara non-migas terbesar di Indonesia urutan ketiga setelah karet dan kopi.

Kelapa sawit memiliki peranan penting bagi perekonomian masyarakat Indonesia. Minyak kelapa sawit pada umumnya digunakan pada industri pangan maupun non pangan. Pada industri pangan, minyak kelapa sawit digunakan untuk bahan baku dalam pembuatan minyak goreng. Sementara pada industri non pangan minyak kelapa sawit digunakan untuk bahan pembuatan sabun, bahan bakar diesel, kosmetik, dan lain sebagainya. Indonesia merupakan salah satu negara produsen kelapa sawit di dunia. Minyak sawit yang dihasilkan telah diekspor ke berbagai negara di Amerika, Eropa, dan beberapa negara di Asia. Potensi pengembangan kelapa sawit di dunia cukup menjanjikan mengingat kelapa sawit adalah sumber daya alam yang dapat diperbaharui untuk dijadikan sebagai sumber energi terbarukan.

Kelapa sawit sendiri, sejatinya bukan tanaman asli Indonesia. Melainkan berasal dari Nigeria (Afrika Barat) yang ditemukan di hutan belantara negara tersebut. Awal mula kelapa sawit masuk ke Indonesia ialah berawal dari empat biji kelapa sawit yang dibawa oleh Dr. D. T. Pryce, masing-masing dua benih dari Bourbon, Mauritius dan dua benih lainnya berasal dari Hortus Botanicus, Amsterdam, Belanda, pada tahun 1848. Bibit sawit tersebut kemudian ditanam di Kebun Raya Bogor pada tahun 1853, karena tanaman tersebut tumbuh subur, kemudian biji-biji kelapa sawit tersebut disebar secara gratis di pulau sumatera pada tahun 1875 ,kemudian kelapa sawit tumbuh subur di Deli, Sumatera Utara. Maka sejak tahun 1910 kelapa sawit dibudidayakan secara komersial dan meluas di pulau Sumatera. Hingga tahun 1980-an, kebun kelapa sawit di Indonesia mencapai sekitar 200.000 hektare dan itu pun warisan dari pemerintah kolonial Belanda.

Dalam kurun waktu 30 tahun luas kebun kelapa sawit tersebut bertambah. Pengembangan perkebunan sawit di Indonesia sangat pesat pada tahun 2009 hingga mencapai luas 7,2 hektar. Pada tahun 2014 diperkirakan bahwa luas perkebunan sawit akan mencapai 10 juta hektare. Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat luas perkebunan minyak kelapa sawit pada tahun 2021 telah mencapai 15,98 juta hektar. Dan pada tahun 2022 luas perkebunan kelapa sawit meningkat hingga 16,38 juta hektar.

Baru-baru ini ditemui fakta bahwa minyak kelapa sawit yang mentah dapat digunakan sebagai bahan baku dari body lotion yang mana minyak kelapa sawit memiliki kandungan dapat melembabkan, namun perlu diperhatikan bahwa kandungan minyak kelapa sawit pun memiliki beberapa tipe, seperti tipe murni dan mentah, menurut penelitian yang telah dilakukan oleh anggota riset Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi, diketahui bahwa lotion dengan basis minyak sawit mentah dapat diserap lebih cepat oleh kulit sekaligus efek melembabkannya dibandingkan dengan lotion berbasis minyak sawit murni.

Minyak kelapa sawit dapat mengakibatkan kelembaban pada kulit sebab adanya kandungan asam palmitatnya yang tinggi, asam palmitat sendiri memberi kesan lembab, lembut, halus dan cerah. Lalu, adapun kandungan beta karoten dengan rata-rata 40% dan asam linoleat 5%-11% yang memiliki manfaat baik bagi kesehatan kulit.

Minyak kelapa sawit juga menjadi salah satu menjadi komoditas ekspor Indonesia yang memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Perdagangan kelapa sawit terus meningkat setiap tahunnya, sehingga di dalam perkembangannya melibatkan berbagai pelaku usaha ekonomi yang dapat menyerap banyak tenaga kerja, baik dari sektor on farm maupun off farm. Meninjau dari sisi perekonomian daerah, industri minyak kelapa sawit ini memiliki peran penting dalam membangun daerah menjadi pusat pertumbuhan baru pada sentra-sentra kelapa sawit di daerah luar pulau Jawa seperti, Kalimantan dan Sumatera.

Peran pemerintah untuk mendorong pertumbuhan serta bentuk pemerataan ekonomi adalah dengan mencanangkan program kemitraan antara petani dengan perusahaan yang membentuk sinergi kekuatan ekonomi untuk menarik investasi pada sektor lain seperti industri dan konsumsi. Selain itu, menuju pada model pertanian yang berkelanjutan maka tidak lepas dengan peran teknologi dalam perkembangannya serta ketrampilan manusia dalam pengeoperasiannya. Sehingga diperlukan pelatihan khusus kepada para petani di lapang sebagai upaya peningkatan kualitas produksi bahan dari minyak kelapa sawit.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun