Mohon tunggu...
Mellynia EkaNovianti
Mellynia EkaNovianti Mohon Tunggu... Lainnya - untuk publikasi

semangat pagi!!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Recordeer-I Solusi Tepat Tingkatkan Produktivitas Penangkaran Rusa di Indonesia

20 Agustus 2021   14:07 Diperbarui: 20 Agustus 2021   14:06 700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
  (Selasa, 17 Agustus 2021, Kegiatan Penginputan Data Rusa ke dalam Website RECORDEER-I)

Di tengah pandemi seperti ini tidak menyurutkan semangat sekelompok mahasiswa Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro untuk berkarya dan berinovasi. Inovasi ini muncul ketika TIM PKM PI Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro yang bernama Casmuti, Muhammad Tsalats Taufiqi, Mellynia Eka Novianti, Nida Fithrotun Nisa dan Rizza Nur Aini di bawah bimbingan bapak Ir. Daud Samsudewa, S.Pt., M.Si., Ph.D., IPM. dosen Ilmu Reproduksi Ternak Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro bertemu dengan beberapa penangkar rusa di Jawa Tengah yang mengeluh karena kesulitan dalam mengupayakan rusa-rusa di penangkarannya sehingga selama bertahun-tahun tidak mendapatkan hasilnya.

Kenapa hal itu bisa terjadi? Rusa merupakan salah satu satwa yang dilindungi di Indonesia oleh karena itu rusa hanya dimanfaatkan pada generasi ketiga (F2). Dengan kondisi tersebut tentunya pencatatan generasi sangat penting dilakukan untuk menentukan sebuah generasi agar rusa dapat dimanfaatkan dan dijual produknya. Namun, ada salah satu penangkaran rusa yang telah memiliki pencatatan secara manual yaitu Penangkaran Rusa Timor H. Yusuf Wartono, Margorejo, Dawe, Kudus. Namun, pencatatan secara manual memiliki resiko tinggi terjadinya maladmisnistrasi.

Pengelola di Penangkaran Rusa Timor H. Yusuf Wartono mencurahkan isi hatinya selama mengelola penangkaran tersebut bahwa pencatatan secara manual terkadang sangat membingungkan dan juga beberapa data banyak yang hilang karena populasi rusa yang semakin banyak di penangkaran tersebut. Namun, pengelola Penangkaran Rusa Timor H. Yusuf Wartono yang memiliki bekal ilmu dalam bidang informatika tersebut memiliki impian dan semangat yang tinggi untuk meningkatkan produktivitasnya.

Rusa Timor (Rusa Timorensis) adalah jenis rusa yang endemik di wilayah pulau Jawa, Bali dan Timor (termasuk Timor Leste) di Indonesia. Rusa Timor pada umumnya hidup dalam kelompok antara 3 ekor sampai 20 ekor. Namun, jika berada di padang penggembalaan terkadang dapat membentuk kelompok besar sampai jumlah 75 – 100 ekor. Tubuh rusa Timor berukuran kecil dengan berat badan rusa dewasa mencapai 60 -100 kg. Gambaran fisik rusa Timor ini antara lain mempunyai tungkai pendek, ekor panjang, dahi cekung, gigi seri relatif lebih besar, dan rambut berwarna coklat kekuning-kuningan. Berdasarkan kategori daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN Red list), sejak tahun 2008 rusa Timor termasuk kategori rentan (vulnerable). Sebelumnya pada tahun 1996 rusa Timor berstatus risiko rendah (lower risk). Perubahan status tersebut disebabkan total populasi asli rusa Timor di daerah penyebaran aslinya diperkirakan kurang dari 10.000 individu dewasa. Perkiraan penurunan sekurangnya 10% selama tiga generasi sebagai akibat hilangnya habitat dan perburuan. Rusa Timor berpotensi untuk dapat dimanfaatkan hasilnya dengan tetap memperhatikan unsur kelestariannya.

Dengan bekal ilmu tentang Pemuliaan dan Reproduksi yang dimiliki TIM PKM PI Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro sehingga dapat melakukan proses identifikasi generasi dan penataan recording yang bekerjasama dengan pengelola Penangkaran Rusa Timor H. Yusuf Wartono menciptakan sebuah website yang diberi nama RECORDEER-I (Recording Deer Indonesia). 

RECORDEER-I merupakan inovasi yang memiliki fitur-fitur yang tidak hanya memudahkan penangkaran rusa dalam mengelola pencatatan generasi dan proses administrasi. Pencatatan recording pada website ini memiliki keunggulan menjadi lebih efisien. Selain itu pihak penangkaran juga lebih mudah dalam melakukan promosi tentang produk yang berasal dari rusa seperti rusa yang dijual baik dalam keadaan hidup atau mati dalam bentuk daging dan juga dalam bentuk kerajinan seperti tas dan dompet yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas

“Dengan adanya RECORDEER-I ini saya berharap pencatatan recording dan proses administrasi di Penangkaran Rusa Timor H. Yusuf Wartono ini menjadi lebih mudah dan saya tidak kebingungan dalam proses administrasi sehingga berkas administrasi dapat dikelola dengan baik” kata pengelola Penangkaran Rusa Timor H. Yusuf Wartono.

RECORDEER-I juga memiliki fitur-fitur yang memudahkan pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dalam mencari informasi mengenai data administrasi dari sebuah Penangkaran Rusa di Indonesia. Selain itu, RECORDEER-I juga memudahkan pengadopsi rusa karena ketika ingin membeli rusa mereka tidak perlu datang langsung ke penangkaran. Mereka akan dengan mudah mendapatkan informasi tentang rusa yang ingin dibeli di penangkaran tersebut hanya dengan mengakses RECORDEER-I, yang dimana didalam website tersebut sudah dilengkapi dengan fitur QR-Code sehingga setelah melakukan scan barcode tersebut semua informasi akan muncul secara otomatis dan lengkap.

Keamanan data administrasi yang ada di dalam RECORDEER-I ini sangat terjaga dimana ada batasan-batasan dalam mengaksesnya. Contohnya, masyarakat umum tidak dapat melihat informasi yang bersifat rahasia seperti data administrasi. Hanya calon pengapdopsi rusa yang dapat mengakses website ini dengan cara melakukan konfirmasi terlebih dahulu melalui sosial media penangkaran seperti Whatsapp, Line atau Instagram, kemudian admin dari pihak penangkaran akan memberikan akses untuk melihat semua informasi. Informasi yang dapat dilihat masyarakat umum pada website hanya terbatas pada foto satwa, kode tagging, jenis kelamin, generasi, dan lokasi kandang. Foto satwa yang diperlihatkan jelas dan memuat cirri khusus individu rusa tersebut. Kode tagging yang dicantumkan merupakan kode eartag yang dipasangkan pada individu rusa dan diurutkan berdasarkan tanggal lahir rusa. Generasi dituliskan dengan F0, FI, F2, F3 dan seterusnya. F0 berarti rusa generasi ke-0 yang ada di penangkaran atau merupakan induk yang didapatkan dari penangkaran lain maupun dari alam. Rusa Timor yang dapat dimanfaatkan adalah generasi F2.

Website RECORDEER-I ini memiliki tampilan yang mudah dipahami oleh masyarakat. Ketika melakukan browsing pada alamat recordeer-i.com akan muncul tampilan awal dengan latar belakang foto rusa Timor dan terdapat toolbar berisikan home, data, hasil, profil, dan login. Home merupakan tampilan awal ketika membuka website. Ketika melakukan klik pada bagian data akan muncul informasi umum rusa yang ada di penangkaran. Pada bagian hasil akan menampilkan beberapa hasil atau produk yang berbahan dasar dari bagian  tubuh rusa Timor yang telah tersertifikasi. Profil merupakan toolbar yang menampilkan informasi mengenai penangkaran diantaranya letak penangkaran, luas penangkaran, ijin penangkaran dan profil pemilik penangkaran. Pada bagian login adalah toolbar yang digunakan oleh pengelola penangkaran maupun pihak BKSDA untuk melakukan pemeriksaan data rusa Timor, melakukan penambahan data maupun penggantian data. Saat login pengguna harus memiliki username dan password tertentu yang terdaftar di penangkaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun