Mohon tunggu...
Mellissa CyintiaWilliam
Mellissa CyintiaWilliam Mohon Tunggu... Dokter - Perempuan

Dokter umum

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Imunisasi Anak di Masa Pandemi Covid 19, Perlukah?

2 Oktober 2021   13:12 Diperbarui: 5 Oktober 2021   11:21 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Imunisasi atau vaksinasi merupakan kata yang sering didengar oleh orang tua yang memiliki buah hati terutama yang masih kecil. Namun, akhir-akhir ini, kata vaksinasi lebih cenderung dikaitkan dengan vaksinasi COVID-19. Padahal, vaksinasi yang tersedia bukan hanya vaksinasi COVID-19 saja. Sebenarnya, apakah imunisasi itu? Perlukah anak-anak diimunisasi, apalagi dalam masa pandemi COVID-19 ini?

Apa yang dimaksud dengan imunisasi?

Imunisasi merupakan suatu tindakan yang dengan sengaja memberikan paparan kuman yang telah diolah sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan sakit namun tubuh mampu memproduksi antibodi dan sel memori. 

Artinya dengan memasukkan kuman yang telah diolah sedemikian rupa tersebut, imunisasi meniru infeksi yang alami namun tidak menimbulkan sakit dan cukup memberikan kekebalan. 

Dengan memberikan infeksi ringan yang tidak berbahaya ini, tubuh dipersiapkan untuk mempunyai antibodi dan respon imun yang cukup sebagai bekal, sehingga bila terserang penyakit yang sesungguhnya di kemudian hari anak tidak menjadi sakit karena tubuh dengan cepat membentuk antibodi dan mematikan antigen/ penyakit yang masuk ke tubuh tersebut.

Bila seorang anak diimunisasi, apakah pasti tidak akan tertular penyakit tersebut lagi?

Seorang anak yang telah diimunisasi sebenarnya masih dapat tertular penyakit yang telah diimunisasikan tersebut. Akan tetapi gejala yang muncul akan jauh lebih ringan pada anak yang telah diimunisasi apabila dibandingkan dengan anak yang belum diimunisasi yang menderita penyakit yang sama secara alami. 

Hal ini disebabkan oleh antibodi yang telah terbentuk dalam tubuh anak yang telah diimunisasi telah mengenal antigen kuman tersebut dan mampu dengan segera membunuh kuman tersebut tanpa memberi kesempatan bagi kuman untuk menimbulkan gejala yang berat. 

Sedangkan pada anak yang belum diimunisasi, dalam tubuhnya tidak ada antibodi yang mengenal antigen kuman tersebut sehingga tidak mampu membunuh kuman tersebut dengan segera dan ada kesempatan bagi kuman untuk menimbulkan gejala yang lebih berat.

Apa saja keuntungan apabila seorang anak diimunisasi?

  • Akan terbentuk antibodi yang dapat memberikan pertahanan bagi tubuh sebagai salah satu upaya pencegahan primer (upaya untuk menghindari terjadinya sakit atau kejadian yang dapat mengakibatkan seseorang menjadi sakit atau menderita cedera dan cacat).
  • Memutus rantai penularan penyakit dari seorang anak ke anak yang lainnya ataupun ke orang dewasa yang tinggal bersamanya.
  • Mengurangi biaya pengobatan dan perawatan di rumah sakit terutama untuk penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (seperti campak, cacar, dll).
  • Meningkatkan kualitas hidup dan daya produktivitasnya di kemudian hari.

Kapan sebaiknya seorang anak diimunisasi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun