Mohon tunggu...
Mellia Seyselis
Mellia Seyselis Mohon Tunggu... Lainnya - hey, its me :)

“Every path is the right path. Everything could’ve been anything else and it would have just as much meaning.” Tenesse Williams.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review "Film Respire (Breathe)"

9 Juli 2020   13:58 Diperbarui: 10 Juli 2020   14:08 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba Sarah datang ke rumah Charlie dengan keadaan luka-luka lebam di wajah karena habis dipukuli ibunya yang mabuk.

Sarah mengatakan bahwa tidak ada tempat lain selain datang ke rumah Charlie. Pada akhirnya Charlie memaafkan Sarah dan mereka berbaikan seperti semula, Charlie mengobati luka lebam Sarah dan mereka mengobrol seperti saat sebelum mereka berseteru.

Tapi tidak berhenti disitu, ketika berangkat ke sekolah Sarah kembali menjadi rivalnya dan menjauhkan diri dari Charlie, ini adalah bentuk pembalasan Sarah karena Charlie sudah membuntutinya sebelumnya.

Charlie benar-benar marah dengan tingkah laku Sarah, bahkan setelah itu ketika berkumpul dengan teman-temannya kalung yang diberikan oleh ibu Charlie diakui oleh Sarah bahwa itu pemberian dari ibunya dan kemudian diberikan kepada temannya yang lain. Charlie yang sudah tidak sanggup menahan amarahnya langsung menyerang Sarah saat itu juga.

Pada akhirnya ibu Charlie memutuskan untuk menghentikan hubungannya dengan suaminya yang menurutnya sudah tidak bisa diselamatkan. Mendengar hal tersebut Charlie semakin terpuruk, belum selesai permasalahan yang ia dapat di sekolah ditambah dengan kabar perpisahan yang disampaikan ibunya.

Keesokan harinya Sarah datang ke rumah Charlie untuk mengambil semua barang-barangnya yang tertinggal di rumah Charlie.

Bertepatan dengan ibu Charlie yang akan keluar dengan temannya merasa ragu meninggalkan Sarah dan Charlie berdua saja karena ibunya tahu permasalahan yang mereka berdua hadapi. Nah, ini adalah adegan puncak yang membuat saya berdecak kagum kepada penulis baik cerita novel maupun penulis script film ini.

Di kamar Charlie keduanya berbincang untuk yang terakhir kalinya. Charlie bertanya pada Sarah tentang apa yang sudah dilakukannya sehingga Sarah tega membuat hidupnya terasa seperti di neraka.

Sarah menerangkan pada Charlie, bagaimana bisa Charlie sendiri memulai perkara kemudian berlagak seolah-olah ia adalah anjing yang habis dipukuli.

Setelah itu Sarah menjelaskan apa saja yang telah Charlie perbuat seperti membuang Victoire yang jelas-jelas merupakan teman dan sahabat yang sangat baik, bagaimana ia menggantungkan Lucas tanpa kepastian, bagaimana Sarah yang sudah melakukan semua hal yang bisa ia lakukan untuk Charlie tetapi ia malah berpikir bahwa ia layak mendapatkan yang lebih dan lebih.

Salah satu quotes terbaik di film ini diucapkan oleh Sarah, "I gave you everything, but you judge and think you deserve better." kata-kata menohok ditambah Sarah bercerita tentang teman barunya yang menerimanya apa adanya yang membuatnya merasa nyaman dan akan pindah ke Paris untuk kuliah kemudian mengejek Charlie karena ia hanya akan kuliah di situ-situ saja dan membuat Charlie kembali ke kehdupannya yang monoton.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun