Mohon tunggu...
Mella Noviani
Mella Noviani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Statistika Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Undip TIM II 2021 Masih Pulang Kampung, Yuk Intip Kegiatannya

5 Agustus 2021   20:07 Diperbarui: 5 Agustus 2021   20:11 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Edukasi Pembuatan  Hand Sanitizer (Dokpri)

Yogyakarta (05/08) -- Upaya mengurangi penyeberan pandemi COVID-19 ini telah terus menerus ditekankan oleh Pemerintah Indonesia dengan mengimbau masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan dan menerapkan 5M. Menurut  Dicky  (2021),  5M sendiri yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi  mobilitas.  Salah  satu  budaya  5M  yaitu  mencuci  tangan  merupakan  cara yang cukup efektif untuk  mencegah  penularan  COVID-19,  ini  dapat  dilakukan  dengan  menjaga kebersihan  tangan  dengan  rutin  mencuci  tangan  menggunakan  air  dan  sabun  selama kurang  lebih  20  detik  di  bawah  air  yang  mengalir.  Namun,  saat  bepergian  atau  saat melakukan  kegiatan  di  luar  ruangan  sering  terjadi  kesulitan  untuk  mencari  toilet  dan tempat mencuci tangan.

Adapun  kegiatan  mencuci  tangan  dapat  dilakukan  dengan  alternatif  lain  jika  tidak dapat menemukan air yang mengalir. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah membawa hand sanitizer saat bebergian keluar rumah untuk mengurangi peluang penularan virus dari individu lain.  Hand sanitizer merupakan pembersih tangan yang memiliki kemampuan  antibakteri dalam menghambat hingga membunuh bakteri (Retnosari dan  Isdiartuti, 2006).  Hand sanitizer menjadi alat pelindung diri yang paling dicari saat ini dan sejak adanya pandemi virus corona hingga menyebabkan harga hand sanitizer mengalami kenaikan dan sempat menjadi barang langka karena pembelian yang  masif  dari  masyarakat  Indonesia.

Dengan adanya program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang melakukan pengabdian masyarakat di masing-masing daerah tempat tinggal atau KKN "Pulang Kampung", mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro, Mella Noviani, melaksanakan edukasi mengenai pembuatan handsanitizer secara mandiri dan perlunya menjaga kebersihan tangan di masa pandemi sebagai langkah efektif untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. Pelaksanaan edukasi ini berlangsung selama tanggal 22-25 Juli 2021 dengan cara menempel dan memberikan penjelasan mengenai poster berisikan pentingnya protokol kesehatan disekitar Kelurahan Sariharjo.

Data kependudukan Kelurahan Sarihajo memegang peranan penting dalam perencanaan pembangunan maupun perumusan kebijakan sebagai upaya pemerintah desa untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat Kelurahan Sariharjo. Data kependudukan bisa didapat dari survei atau sensus. Melalui data kependudukan dapat dilihat bagaimana tingkat kepadatan penduduk di suatu wilayah, jumlah penduduk yang dikategorikan berdasarkan jenis kelamin, kelompok umur, tingkat pendidikan serta kategori lainnya. Dikarenakan  belum  adanya  penyajian  data  kependudukan  berupa  infografis  di Kelurahan  Sariharjo,  maka  perlu  dilakukan  penyajian  data  kependudukan  yang informatif  melalui  infografis.  Dengan  adanya  infografis  data  kependudukan wilayah  Kelurahan  Sariharjo maka  akan  memudahkan  pihak  kelurahan  atau pihak lain dalam menganalisis  keadaan  penduduk  di  Kelurahan  Sariharjo,  meramalkan  keadaan  yang berkenaan  dengan  kependudukan  dimasa  depan,  serta  dapat  digunakan  untuk  dasar dalam  pengambilan  kebijakan  dan  pembuatan  program  dalam  mengatasi  masalah - masalah di  bidang  kependudukan.

Infografis Kependudukan Kelurahan Sariharjo (Dokpri)
Infografis Kependudukan Kelurahan Sariharjo (Dokpri)

Berdasarkan tujuan yang telah disampaikan diatas, dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro Tim II 2021, Mella Noviani, membuat program kerja yang dapat membantu dan menambah wawasan masyarakat di Kelurahan Sariharjo yaitu pembuatan informasi kependudukan Kelurahan Sariharjo dalam bentuk infografis. Kelurahan Sariharjo memiliki 22.101 jiwa penduduk yang terdiri dari 49,6% laki-laki dan 50,4% perempuan dengan kepadatan penduduk sebesar 3208 Jiwa/Km2. Jumlah penduduk terbanyak berada pada kelompok usia 35 - 39 tahun yang berjumlah 1.775 jiwa.

Penyerahan Infografis Kepada Pihak Kelurahan Sariharjo (Dokpri)
Penyerahan Infografis Kepada Pihak Kelurahan Sariharjo (Dokpri)

Harapannya dengan adanya infografis kependudukan Kelurahan Sariharjo, masyarakat sekitar mendapatkan serta memahami informasi mengenai demografi kependudukan Kelurahan Sariharjo dan dapat mempergunakan informasi tersebut secara maksimal. Selain itu diharapkan agar perangkat desa maupun masyarakat dapat mempergunakan informasi tersebut dalam menentukan kebijakan dalam mengurangi masalah kepadatan penduduk dikemudian hari.

Penulis : Mella Noviani (Statistika - Fakultas Sains dan Matematika) 

DPL : dr. Farmaditya Eka Putra, M. Si. Med., PhD.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun