Jombang- Puluhan warga dari berbagai lapisan masyarakat di desa Karangmojo sangat antusias mengikuti sosialisasi pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos yang di adakan oleh Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang pada minggu yang lalu (3/6).
Kegiatan yang berlangsung di Balai desa Karangmojo ini mengangkat tema "pengolahan sampah demi terwujudnya keseimbangan lingkungan".Â
Kegiatan inipun bertujuan untuk melatih masyarakat agar bisa memanfaatkan sampah organik untuk dijadikan sebagai pupuk kompos. Hal ini pun dilakukan mahasiswa KKN guna meminimalisir pembuangan sampah di sungai yang sering terjadi dan dilakukan oleh masyarakat Desa Karangmojo selama ini.Â
"Kesadaran masyarakat akan kelestarian lingkungan serta keterampilan dalam mengolah sampah organic maupun anorganik sangat penting. Maka dari itu, kami megajak teman-teman mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang untuk mensosialisasikan terkait pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan pentingnya melatih diri dalam pengolahan sampah" kata Bu Kades, Minggu (3/6)
Kegiatan mahasiswa KKN dalam pembuatan kompos ini merupakan salah satu program yang telah dirancang atas komunikasi yang terjadi dengan pihak desa. Karena sampah sendiri merupakan salah satu masalah terbesar yang terjadi di Desa Karangmojo sendiri.
Mahasiswa KKN juga menambahkan bahwa mereka juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama memilah dan memisahkan sampah organic dan anorganik pada bak sampah terpisah.
Kegiatan ini pun mendapat respon yang positif juga dari masyarakat di Desa Karangmojo. Mereka juga mendukung apa yang telah disosialisasikan mahasiswa KKN terkait cara pengolahan sampah organic ini. Jika sampah sudah dikelola dengan baik oleh masyarakat, masalah akibat sampah pun bisa diminimalisasi. Apalagi sebagian besar masalah sampah pada ruang lingkup rumah tangga merupakan sampah organik yang bisa diolah menjadi kompos.
"ini cukup bagus untuk menjaga kelestarian lingkungan desa Karangmojo, jadi masyarakat tidak lagi membuang sampah disungai jika sudah dilatih untuk mengolah sampah seperti ini". Ungkap salah satu warga desa Karangmojo.Â