Beberapa orang menganggap bahwa kehidupan menjadi pasangan atau istri dari pria yang berseragam merupakan suatu hal keren. Bahkan banyak yang tergila-gila dengan jodoh abdi negara berseragam sehingga selalu memanjatkan doa agar bisa berpasangan dengan abdi negara.
Menjadi istri atau pasangan dari abdi negara misalnya polisi maupun tentara memang memiliki beberapa nilai plus yang bisa membuat wanita-wanita lain merasa iri. Selain karena profesi abdi negara yang terbilang terhormat, pasangan abdi negara juga memperoleh jaminan dan keuntungan berbagai hal misalnya pernikahan yang menakjubkan maupun kegiatan khusus istri abdi negara.
Di balik kesenangan itu semua, ternyata menjadi pasangan abdi negara ternyata tidak semudah yang diimpikan banyak wanita. Terdapat berbagai suka duka dan lika-liku yang harus Anda taklukan ketika mengambil keputusan menerima pinangan pujaan hati yang berprofesi sebagai abdi negara.
Pria yang berseragam ini bisa membawa Anda merasakan lika-liku perjalanan ketika mengarungi bahtera rumah tangga. Penasaran dengan apa saja lika-likunya?Â
Yuk intip segera!
Merasakan Kebanggaan Ketika Bersanding di Pelaminan.
Melangsungkan pernikahan dengan abdi negara tentu membuat wanita merasa sangat beruntung terutama ketika terdapat upacara pedang pora. Pada pesta pernikahan ini, Anda akan merasakan bahwa Anda sangat beruntung melihat suami Anda menggunakan seragam dengan gagahnya. Suatu kebanggan tersendiri dimana biasanya pasangan lain melangsungkan pernikahan sesuai adat, namun Anda bisa mendapatkan upacara khusus bagi angkatan abdi negara.
Cinta Suami Terbagi dengan Negara
Menikah dengan pria berseragam tak melulu menyenangkan. Ketika suami Anda merupakan abdi negara, maka Anda harus ikhlas dan siap bahwa selain Anda prioritas suami adalah untuk membela kepentingan negara. Untuk itu, mau tidak mau ketika memutuskan menikah, maka Anda harus rela bahwa cinta suami terbagi antara Anda dengan negaranya.
Tugas pasangan sebagai abdi negara menjadi kewajiban yang tidak bisa ditinggalkan. Kapanpun dimanapun, baik tentara maupun polisi harus sigap ketika menunaikan tugas yang telah menjadi kewajibannya. Tidak ada batasan waktu baik pagi siang malam, tanggal libur maupun tidak suami Anda harus menjalankan tugasnya.
Hal inilah yang menjadi perjalanan paling sedih bagi istri abdi negara. Pada momen-momen tertentu Anda harus rela tidak mendapati suami Anda berada di sisi Anda setiap waktu. Bahkan tak sedikit tentara yang tugas dalam waktu berbulan-bulan sehingga Anda harus menjalani long distance relationship walaupun telah menikah. Jikapun Anda mengandung atau mengurus bayi, Anda tidak bisa memaksa suami Anda yang memiliki kepentingan mengurus negara demi Anda karena itulah risiko memiliki pasangan abdi negara.
Part paling menyedihkan dimana hampir dirasakan banyak istri dari abdi negara yaitu masa-masa ketika mengandung buah hati tanpa kehadiran suami, momen melahirkan tanpa dampingan suami, bahkan momen tumbuh kembang anak yang tidak mengenal ayahnya sendiri. Hal ini menjadi lika-liku perjalanan berpasangan dengan abdi negara yang sangat menyedihkan. Anda tidak bisa menuntut dan menyalahkan siapapun karena sebagai istri abdi negara Anda dituntut kuat dan mendukung pekerjaan suami.
