Mohon tunggu...
melisa emeraldina
melisa emeraldina Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis untuk Berbagi Pengalaman

"Butuh sebuah keberanian untuk memulai sesuatu, dan butuh jiwa yang kuat untuk menyelesaikannya." - Jessica N.S. Yourko

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bingung antara Sewa Rumah atau Apartemen? Sudah Tahu Co-living?

10 September 2021   19:34 Diperbarui: 10 September 2021   19:38 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Kota metropolitan seperti Jakarta dan sekitarnya harga properti sudah sangat tinggi. Baik dalam bentuk apartemen maupun rumah tapak. Kepemilikan rumah menjadi sesuatu yang berat, apalagi jika tidak memiliki akses untuk mendapat KPR Rumah.

Namun bagi sebagian orang, memang sengaja tidak ingin segera membeli rumah. Bisa karena pekerjaannya yang rawan di pindah tugaskan, juga karena belum yakin akan menetap di Jakarta, atau ada juga yang ingin menabung hingga bisa membeli rumah secara cash.

Baca juga:
Milenial Susah atau Tidak Mau Punya Rumah?
8 Pertimbangan Memilih Rumah Pertama
Memilih Bank yang Tepat untuk KPR
Persiapan Keuangan Sebelum Memutuskan Membeli Rumah Secara KPR

Ya, banyak alasan mengapa orang tidak ingin segera membeli rumah pribadi.

Salah satu pilihan yang mulai marak di Jakarta adalah konsep co-living atau communal living. Konsep co-living merupakan salah satu solusi hunian di Kota besar yang lahannya semakin terbatas.

Konsep co-living pada dasarnya mirip dengan kos premium dengan fasilitas yang lengkap. Tetapi disamping itu juga ada fasilitas lain di luar unit kamar untuk penghuninya dapat saling bersilaturahmi. 

Kalau kalian tipe orang yang sangat menyukai privasi, maka ini bukan tipe hunian yang cocok untuk kalian. Namun jika kalian tipe yang senang memiliki teman baru, mau berbagi, memiliki komunitas baru, senang bersosialisasi, jelas ini pilihan tepat.

Praktis dan ekonomis!

Kalau kalian menyewa rumah biasa, kalian akan memiliki banyak PR untuk mengisi kelengkapan rumah tangga di rumah tersebut. Saat pindahan pun akan menjadi repot dan melelahkan. Terkadang butuh waktu 1-3 hari hingga kalian menyelesaikan proses pindahan.

Sementara pada apartemen mungkin segala fasilitasnya lebih lengkap. Namun biaya lain-lainnya sangat banyak. Sehingga diluar biaya sewa kalian masih harus menyediakan biaya parkir dan biaya perawatan gedung.

Sedangkan ketika tinggal rumah sistem co-living, fasilitas sudah tersedia lengkap. Kalian hanya perlu membawa baju dan perlengkapan pribadi.  Anda akan berbagi dapur, ruang makan, dan ruang tv. Bahkan beberapa diantaranya menyediakan kolam renang. Tentu harganya lebih mahal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun