Mohon tunggu...
melisa emeraldina
melisa emeraldina Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis untuk Berbagi Pengalaman

"Butuh sebuah keberanian untuk memulai sesuatu, dan butuh jiwa yang kuat untuk menyelesaikannya." - Jessica N.S. Yourko

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Kerja Rangkap, Jangan Kelewat Batas

11 Agustus 2021   11:12 Diperbarui: 11 Agustus 2021   15:31 777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pegawai lelah akan kerja rangkap (freepik/creativeart)

Kebetulan saya bekerja sebagai humas. Hanya ada 1 jabatan pimpinan untuk bidang saya. Itu pun diperebutkan bukan hanya staf humas tetapi juga oleh staf lain. Karena ternyata pekerjaan "humas" dianggap sebagai pekerjaan yang bisa diisi oleh staf dengan bidang ilmu apapun. Hehehe. Kapan-kapan saya tulis tentang ini.

Selain itu di atas struktur humas itu pimpinannya harus dari ilmu hukum. Ya ya ya.. sudah bisa ditebak. Pimpinan humas nyangkut lama bertahun tahun (mungkin sampai pensiun) dan bawahnya menunggu sampai tua. Jadi intinya, kemungkinan untuk naik jabatan itu antrinya lama sekali dan sulit sekali.

Baik, dari cerita saya, saya bisa memberikan beberapa tip:

1. Merangkap tugas bisa membuat kita mendapat pengalaman lebih banyak, belajar lebih banyak dan juga kesempatan untuk mengembangkan karier.

2. Lakukan pekerjaan sesuai porsi tugas kalian dengan baik. Sesuai kemampuan. Kalian sedang bekerja, jadi harus realistis juga. Apakah sesuai antara apa yang kalian berikan, dan apa yang kalian dapatkan.

3. Bila kalian sudah ahli di bidang tugas lain tersebut, maka perusahaan wajib mengapresiasi dalam bentuk perbedaan gaji.

4. Ketahui batas diri, apakah kalian dapat menjaga kualitas pekerjaan saat merangkap tugas lain.

5. Lembur itu tidak sehat. Sekali-kali boleh, tapi kalau setiap hari bisa bahaya. Bila merangkap tugas mengharuskan kalian untuk lembur setiap hari, maka pikir ulang untuk efek jangka panjang pada kesehatan mental dan tubuh kalian.

6. Jaga kewarasan diri. Jangan sampai mengorbankan badan demi uang semata. Kesehatan jiwa dan raga juga tinggi nilainya.

*
Semoga bermanfaat!


Baca juga tulisan saya terkait dunia kerja:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun