Mohon tunggu...
melisa emeraldina
melisa emeraldina Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis untuk Berbagi Pengalaman

"Butuh sebuah keberanian untuk memulai sesuatu, dan butuh jiwa yang kuat untuk menyelesaikannya." - Jessica N.S. Yourko

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

"Berbagi Cinta" Melalui Media Sosial

3 Agustus 2021   20:25 Diperbarui: 3 Agustus 2021   20:45 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tombol Love pada media sosial (Freepik/lookstudio)

Tombol like dan love serta share di media sosial itu bisa kita berikan dengan satu ketukan jari. Gratis, tidak akan ada ruginya namun saya sendiri kadang melewatkannya. Dan, kemarin saya banyak belajar, bahwa tombol sekecil  itu bisa membantu banyak orang.

Baiklah, saya kemarin kehilangan Paman saya. Cerita tentang itu bisa kalian baca di diary : Dia Pulang Berbekal "Kunci Surga" di Tangannya. Jangan bilang lebay dulu dengan istilah "Kunci Surga". Setelah membacanya sampai selesai, kalian akan paham maksud saya.

Sehari sebelumnya, saya dan keluarga besar menyebarkan permohonan donor plasma konvalesen di akun media sosial masing-masing. Ya, Om ku ini sedang melawan covid, dan membutuhkan donor plasma konvalesen.

Teman-temanku banyak membantu. Baik memberi link informasi berita maupun membagikan posting tentang info ini. Dalam waktu semalam kami banyak mendapat calon pendonor.  Syukur alhamdulillah. 

Namun, Allah punya jalan lain pada hidup Om ku. Kondisinya terus menurun dan tidak memungkinkan untuk mendapat donor plasma, sehingga kemudian dia meninggal dunia.

Meski begitu, saya tetap berterima kasih pada adanya media sosial dan juga banyak teman yang setidaknya membantu kami untuk menyebarkan informasi ini. Saya membayangkan apa jadinya bila saya tidak memiliki teman-teman yang mau memberikan love, like dan share nya ke netizen lainnya. Informasi itu akan tenggelam. Dan kami mungkin tidak mendapat bantuan. Karena dari lembaga donor, banyak yang habis.

Saya juga banyak merenung, saya selama ini cukup cuek dalam bermedia sosial. Hanya posting, tapi saya jarang lihat story baik instagram maupun whatsapp teman saya yang lain. Saya pun jarang buka akunnya atau kalau postingnya saya anggap biasa saja, saya pun tidak memberikan love atau like.

Saya lebih banyak menghabiskan waktu melihat instagram akun media, akun gosip, atau akun artis yang sama sekali tidak saya kenal dan tidak ada pengaruhnya pada saya. Saya melupakan silaturahmi pada teman-teman saya, yang mana jauh lebih penting daripada akun artis atau gosip tersebut.

Saya menyesal. Saya akui saya sangat menyesal.

Bisa saja, teman-teman saya suatu saat sedang share di story butuh bantuan, tapi saya melewatkannya. Bisa saja teman saya sedang mendapat musibah tapi saya tidak melihatnya.

Bisa juga teman saya sedang merayakan ulang tahunnya, tapi tidak ada yang perduli padanya. Atau kelulusan yang dia capai bertahun-tahun, tapi tidak ada yang perduli. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun