Mohon tunggu...
melisa emeraldina
melisa emeraldina Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis untuk Berbagi Pengalaman

"Butuh sebuah keberanian untuk memulai sesuatu, dan butuh jiwa yang kuat untuk menyelesaikannya." - Jessica N.S. Yourko

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Etika Mengirimkan Pesan WhatsApp, Kamu Perlu Tahu!

1 Juli 2021   21:52 Diperbarui: 2 Juli 2021   18:10 4855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cara dan etika mengirim pesan lewat Whatsapp. Sumber gambar: Pexels | ANTON

Beberapa hari yang lalu saya menerima pesan WhatsApp dari nomor tak dikenal. Nomor itu juga tidak memasang foto profil, sehingga saya tidak mendapat bayangan siapa pengirimnya.

"Ping"
"Ping"
"Ping"

Begitu isinya. Saya kesal membacanya.

"Ping"  adalah sebuah notifikasi yang dulu pernah populer bagi pengguna handphone Blackberry. Sebuah fasilitas untuk memanggil atau meminta perhatian dari  sesama pengguna Blackberry untuk segera membaca pesan BBM (Blackberry Messenger) dan membalasnya. Saya heran kenapa sekarang ini "ping" digunakan lagi dalam bentuk pesan WhatsApp.

"Ping" sendiri dulu hanya saya gunakan saat menggunakan Blackberry untuk meminta perhatian atas pesan saya kepada teman dekat atau keluarga saya. Urgent dan ingin segera dibalas. Saya juga tidak akan sembarangan "ping" orang yang saya tidak terlalu akrab.

Saya pernah membaca di sebuah postingan  di Instagram bahwa ada seorang HRD yang mengeluhkan isi pesan dari para calon pelamar kerja yang mengubunginya melalui WhatsApp. Dia kesal karena mendapat pesan "ping" seperti ini. Ada pula yang hanya "p" lalu langsung bertanya "lokernya masih ada Mbak?" Gambar screenshot chat Whatsapp menjadi buktinya. Dia langsung menggagalkan calon-calon pelamar yang menghubunginya seperti itu.

Berdasarkan pengalaman saya sendiri juga  pernah beberapa kali mendapat pesan dari orang yang belum saya kenal dalam hal profesional  yang langsung to the point menuliskan maksud pesannya. Menurut saya ini kurang sopan.

Mengirim pesan di Whatsapp. Sumber: Freepik | jannoon028 .
Mengirim pesan di Whatsapp. Sumber: Freepik | jannoon028 .

Ada  etika yang harus dijaga dalam berkomunikasi melalui WhatsApp. Apalagi pada orang yang baru pertama kali akan kita hubungi. Namun tampaknya saat ini, ketika semua serba online dan tidak ada tatap muka, melunturkan etika-etika yang biasanya kita lakukan ketika menghadapi orang lain secara langsung. Mungkin karena ada perasaan "Toh dia tidak tahu saya siapa".

Berikut ini beberapa etika yang perlu kita terapkan ketika berkomunikasi melalui WhatsApp kepada orang yang baru pertama kali kita hubungi.

1. Waktu

Menghubungi orang yang belum kita kenal sebaiknya tidak dilakukan pada waktu yang tidak normal, yaitu waktu  istirahat malam.  Pukul 21.00-06.00 merupakan jam istirahat di mana tidak pantas bila kita mengganggu seseorang di waktu tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun