Mohon tunggu...
Melin Tri Murti 190402080017
Melin Tri Murti 190402080017 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Unikama

Pelajar di salah satu Universitas di Malang Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Miley Van Burg

25 Juni 2021   17:05 Diperbarui: 25 Juni 2021   17:24 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Prolog

           

"Kakak, kau manja sekali!"

" Kakak aku tidak suka kue ini! Aku mau suiker-suiker!" ucapnya sambil menunjuk sebuah permen gula kapas yang di pegang anak perempuan berusia sekitar 7 tahun saat kami sedang berada di sebuah taman.

"Kakak, aku benci disebut hantu!"

"Kakak, aku benci air hujan"

"Kakak, bisakah aku bertemu Mama.."

Dia tak banyak berubah, sejak pertama aku mengenalnya bahkan sampai aku beranjak dewasa. Dia masih sama seperti beberapa tahun yang lalu, masih tetap menjadi anak-anak yang sangat polos, dengan rambut pirang berpita bunga matahari di rambut nya, serta gaun beige yang selalu ia kenakan dengan logat bicaranya yang khas.

Miley Van Berg yang masih berusia 5 tahun 11 bulan, jika saja hal itu tidak terjadi pasti dia mengalami pesta yang sangat meriah. Miley anak yang sangat pemberani, dia anak polos yang lucu sekali, kecantikannya bahkan membuat ku ingin memiliki sosok adik kecil yang mungil dan cantik seperti dia.

Namun di balik sikap cerianya, matanya menyimpan sebuah kesedihan dan sebuah rahasia yang tak pernah ia ceritakan sebelumnya. Tempo hari sempat ku berbincang-bincang dengan nya, dan ia berkata bahwa dia rindu sosok mama.

Meski begitu, Miley adalah anak yang tidak bisa membuatku beristirahat sejenak. Selalu ada saja tingkah lucu nya yang membuatku selalu bahagia jika melihat dia bisa tertawa lepas.

"Miley ijinkan aku mengenalmu melalui duniamu..."

MelinTry

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun