Bagian 2: Kemampuan Menerawang
Setelah berkutat dengan ini dan itu serta mempersiapkan segala keperluan dan peralatan untuk melakukan riset, tak lama kemudian Aldi, Putri, Ajeng, dan Tama pun datang. Mereka berempat adalah teman sejurusan yang nantinya akan membantu Pak Dharmo melakukan riset bersamaku. Mereka semua kecuali Tama berasal dari kota yang sama denganku meski berbeda daerah. Sedangkan Tama adalah anak dari ibukota yang sudah berada di Kota ini sekitar 2 tahun dan berencana untuk menetap permanen sessudah menyelesaikan studinya.
“Kulonuwun …!!” Ucap mereka bertempat secara serentak.
“Eeeeh… udah pada dateng toh” Saut Budhe sembari berjalan menuju pintu depan.
“Nimas e ada budhe …?” Tanya Putri.
“Ada di dalem lagi siap-siap, ayo masuk tunggu di dalem aja” Jawab Budhe sembari mempersilahkan mereka masuk.
“Inggih Budhe …” Jawab mereka hampir berbarengan.
Lalu kudengar suara Budhe kembali memanggilku dan menyuruhku untuk segera menemui teman temanku.
“Wiiidiih, jagoan cantik kita baru bangun toh” Kelakar Aldi ketika melihatku berjalan kearah ruang tamu.
“Sembarangan kowe, aku udah bangun dari tadi” Jawabku sedikit ketus.
“Iyoo maaf, jangan galak galak toh, nanti cantiknya luntur” Jawabnya sambil cengengesan.