Mohon tunggu...
melinia lasmanatasya
melinia lasmanatasya Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa

selamat membaca tulisan saya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ayo Kenali Lebih dalam tentang Multimedia

12 Februari 2020   11:49 Diperbarui: 12 Februari 2020   13:20 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Multimedia merupakan sebuah media yang berisikan berbagai macam bentuk konten dan informasi yang ditampilkan melalui kombinasi gambar, suara, grafik, dan teks hingga menghasilkan sebuah cerita yang dapat menginformasikan dan menghibur pengguna. Saat ini dapat dilihat dari sebuah info0rmasi yang didapatkan secara online di mana gambar digabungkan dengan teks, tayangan slide audio, video linier ( baik bentuk pendek maupun panjang ), infografis, animasi, dan web sekala penuh documenter dan siaran film.

Revolusi digital menjadi salah satu alasan perkembangan yang menentukan munculnya "Multimedia" yang mengaburkan gambar diam dan gambar bergerak. Akar " multimedia" lebih dalam di ulas dalam sejarah media gambar fotografi. Sebelum reproduksi massal gambar yang akan dicetak biasanya sebelum hal itu dilakukan gambar akan ditampilkan terlebih dahulu ke publik dengan bantuan perangkat teknologi seperti lenteraq ajaib ( seperti zoetrope, praxinoscope, mutoxcope, dll), perangkat-perangkat itu akan menciptakan persepsi gambar bergerak dalam pengaturan teater.

ilustrasi: kissclipart.com
ilustrasi: kissclipart.com
Photojournalism sering dipengaruhi oleh kehadiran teknologi dan kemunculan kamera DSLR dengan kemampuan video, Nikon D90 pada Agustus 2008 Segera diikuti oiloeh Canon 5D Mark II. Hal ini memfokuskan pada hubungan antara gambar diam dan bergerak, dan mucuolnya kamera dengan kemampuan video memudahkan para praktisi dengan kemampuan gambar dalam satu bodi kamera.

Keterampilan Multimedia saat ini sangat dibutuhkan dalam segala bidang perkerjaan dari berbagai spesialis dari pengembang web, hingga videographer dan kecakapan multimedia yang terdiri dari audio, video, foto, grafik informasi, dan gambar gerak berfungsi sebagai pendukung konten inti salah satu tugas dari produser multimedia.

Pada survey lebih dari 29.000 jurnalis di seluruh dunia bahwa keterampilan multimedia merupakan salah satu kebutuhan mendesak yang harus dimiliki. Terdapat salah satu proyek canggih yang merangsang diskusi tentang kemungkinan multimedia adalah kisah digital dari New York Times dari 2012, " Snow Fall " yang mana proyek ini telah mendapat banyak pujian karena menggabungkan video, gambar animasi, peta, audio, dan tayanbgan slide foto dengan teks 17.000 kata dikemas menjadi cerita online dan menarik 3 juta kunjungan situis dalam 10 hari pertama.

Storytelling multimedia terus berkembang seiring dengan banyaknya jurnalis yang bereksperimen dengan berbagai kemungkinan yang dibuka oleh alat dan teknik digital baru. berikut adalah hal-hal yang harus kita pelajari saat membuat story telling: 

1. Complement, don't repeat.

Dalam storytelling multimedia, berbagai macam media ( tidak hanya video) memiliki fungsi dan saling berhubungan satu sama lain. idealnya dalam proses menggunakan media dengan cara mengetahui manfaatnya dan menggunakannya dengan sebaik mungkin. Komponen dalam cerita juga sebaiknya saling melengkapi dan tidak bersifat mengulang karena jika aspek-aspek dalam sebuah cerita divideo dan dalam teks sama akan mengakibatkan pengguna kehilangan minat.

2. Integrate media types.

Jangan memarginalkan media visual atau mengistimewakan teks. Posisikan grafik informasi di mana mereka menyajikan cerita, bukan tata letak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun