Mohon tunggu...
Melinda Agustina
Melinda Agustina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aktif Ilmu Perpustakaan - Universitas Diponegoro

Life long learner

Selanjutnya

Tutup

Money

Dukung Keberlangsungan UMKM di Tengah Pandemi, Mahasiswa KKN Undip Hadirkan Program Pendampingan Literasi Digital

11 Februari 2021   12:39 Diperbarui: 11 Februari 2021   15:15 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabupaten Bogor (11/02/2021) - Pemberlakuan PSBB di seluruh wilayah Indonesia termasuk Kabupaten Bogor membuat kegiatan ekonomi terhambat. Hal ini juga berimbas pada kegiatan usaha UMKM (usaha rumahan) di wilayah Perum TNI AL Sukamanah, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor. Berdasarkan survei yang telah dilakukan oleh Mahasiswa Undip di lingkungan sekitar Perum TNI AL Sukamanah tepatnya RT 07 RW 01 di dapati jenis UMKM kuliner, kebutuhan pokok rumah tangga (sembako), serta toko service peralatan komputer yang mengalami penurunan omset dan pendapatan usaha yang tidak stabil dibanding sebelum adanya pandemi Covid-19.

Beberapa dari UMKM tersebut masih mengandalkan transaksi penjualan secara langsung (tatap muka) dan kurang memaksimalkan penggunaan teknologi digital untuk mendukung aktivitas usaha mereka di tengah pandemi. Padahal, meningkatnya kasus Covid-19 yang kian merajalela membawa perubahan signifikan terhadap perilaku berbelanja masyarakat yang lebih menyukai berbelanja online untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Hal ini tentu membuat para pelaku UMKM kurang mampu beradaptasi terhadap  perubahan yang ada dan menjadi dampak yang cukup serius terhadap keberlangsungan kegiatan usaha UMKM. Sejalan dengan hal tersebut, Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) pun turut memperkirakan omset UMKM di sektor non kuliner turun 30-35% sejak pandemi Covid-19. Penyebabnya adalah penjual hanya mengandalkan tatap muka (transaksi langsung) pada aktivitas usahanya.

Menanggapi permasalahan yang terjadi, Mahasiswa KKN TIM 1 Universitas Diponegoro 2021 di wilayah Perum TNI AL Sukamanah, Jonggol, Bogor terdorong untuk membuat program Pendampingan Literasi Digital Sebagai Solusi Bagi Pelaku UMKM Hadapi Tantangan Bisnis di Masa Pandemi. Program ini dijuluki dengan nama PELITA yang merupakan singkatan dari “Pendampingan Literasi Digital”. Fokus dari keterampilan literasi digital dalam bidang bisnis adalah mampu memanfaatkan teknologi digital untuk menemukan, menggunakan dan membuat informasi digital yang dapat mendukung kegiatan usaha.

Program pendampingan literasi digital yang dibuat oleh Mahasiswa Undip merupakan implementasi dari salah satu aspek pertumbuhan ekonomi dalam Sustainable Development Goals yang menjadi tema KKN Undip periode 2021 dimana program ini memiliki tujuan untuk memberdayakan UMKM yang belum melek memaksimalkan penggunaan teknologi digital agar mampu beradaptasi terhadap perubahan dan tantangan yang terjadi di sektor usaha akibat dampak yang ditimbulkan Covid-19 yang mana mengharuskan pelaku usaha untuk mengubah perilaku bisnis ke ranah digital. Mengingat, UMKM merupakan ujung tombak kemerdekaan ekonomi bangsa di tengah pandemi.

Pendampingan kepada pelaku UMKM ini dilaksanakan pada 18-29 Januari 2021 secara door to door dengan tetap mematuhi protokol kesehatan untuk menghindari kerumunan mengingat kasus Covid-19 di Perum TNI AL Sukamanah, Jonggol melonjak tajam. Dalam pelaksanaannya, Mahasiswa Undip mengedukasi pelaku usaha mengenai pentingnya keterampilan literasi digital melalui pemberian materi dalam bentuk modul (panduan). Kemudian, dilanjutkan dengan kegiatan pendampingan meliputi pemanfaatan platform digital seperti aplikasi e-commerce dan media sosial untuk mengaplikasikan penjualan online dan pemasaran produk, pembuatan konten produk sederhana dengan memanfaatkan aplikasi desain seperti Canva serta pemberian rekomendasi sumber informasi online yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha sebagai referensi tambahan pengetahuan agar mampu mengenali strategi pengelolaan bisnis online di masa pandemi untuk diterapkan pada kegiatan usaha mereka.

Gambar 2. Pelaksanaan Program Pendampingan Literasi Digital
Gambar 2. Pelaksanaan Program Pendampingan Literasi Digital
Berkat program pendampingan yang diberikan Mahasiswa Undip tersebut, para pelaku usaha yang mengikuti program ini diantaranya UMKM kuliner baso aci, dessert box dan toko service computer telah berhasil mengaplikasikan penjualan online dengan mendaftarkan usaha atau produk mereka melalui aplikasi e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia, melakukan promosi di media sosial dan plaftform digital lainnya dengan berbagai tips yang sudah dibagikan Mahasiswa serta dapat menggunakan aplikasi Canva untuk mendesain konten produk secara sederhana.

Gambar 2. Modul Program Pendampingan Literasi Digital
Gambar 2. Modul Program Pendampingan Literasi Digital

Adapun tanggapan yang diungkap oleh Bapak Javasil selaku pemilik usaha EMV Computer merespon baik terhadap program pendampingan literasi digital yang diadakan oleh Mahasiswa Undip dan sangat bermanfaat dalam mendukung kegiatan usaha karena banyak pelanggan berdatangan berkat mengetahui toko yang telah didaftarkan pada Google Maps. Namun, pemilik usaha EMV Computer tersebut mengaku perlu lebih memahami dan mempelajari strategi bisnis agar produk elektronik yang dipasarkan melalui aplikasi e-commerce diminati oleh para pembeli. Dengan adanya program ini, diharapkan para pelaku usaha UMKM dapat meningkatkan keterampilan literasi digital sehingga mampu beradaptasi terhadap perubahan bisnis di tengah pandemi serta terjadinya peningkatan jualan di kemudian hari dengan mengaplikasikan penjualan dan pemasaran produk secara online yang dapat menjangkau pembeli lebih luas melalui strategi bisnis yang dipelajari.

Penulis                                            : Melinda Agustina (Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro)

Dosen Pembimbing KKN       : Eva Annisaa’, S.Farm., Apt., M.Sc.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun