Mohon tunggu...
Maria Vianney Afrista Amelinda
Maria Vianney Afrista Amelinda Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UAJY

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melestarikan Budaya Melalui Nada dan Penampilan

19 Desember 2020   14:07 Diperbarui: 19 Desember 2020   15:08 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bahasa merupakan sistem simbol yang terorganisir, baik secara verbal maupun nonverbal yang digunakan secara umum oleh banyak orang untuk mengekspresikan diri, baik pikiran ataupun perasaan. Bahasa merupakan alat utama dalam mengkomunikasikan ide, pikiran, dan perasaan. Selain itu, bahasa merupakan alat atau media untuk melestarikan budaya dan untuk transmisi budaya ke generasi yang baru. Perbedaan bahasa merupakan salah satu masalah yang ada dalam komunikasi antar budaya. Masalah tersebut seperti bagaimana bahasa dihubungkan dengan pemikiran, variasi budaya (aksen, dialek, argot, slang, dan penyampaian pesan (dalam bentuk teks)), dan perbedaan cara dalam penyampaian pesan.

Pada artikel liputan6.com dengan judul 'Didi Kempot, Menjaga Budaya Indonesia Lewat Nada' berisi tentang bagaimana alm. Didi Kempot menjaga dan melestarikan budaya daerah khususnya Jawa melalui lagu-lagu yang ia ciptakan dan nyanyikan. Selain melalui lagu dengan menggunakan bahasa jawa, lagu-lagu yang diciptakan juga menggunakan instrumen campursari yang juga merupakan instrumen lagu khas jawa. Terdapat beberapa lagu yang diciptakan menggambarkan beberapa tempat dan darerah yang ada di sekitar daaerah pulau jawa khususnya daerah Yogyakarta dan Solo, seperti Banyu Langit yang secara tidak langusng mempromosikan tempat wisata Gunung Api Purba Nglanggeran yang terdapat di Gunungkidul, Yogyakarta. Selain dari lagu yang diciptakan dan dinyanyikan, alm. Didi Kempot juga melestarikan dan menyebarkan budaya jawa dengan menggunakan pakaian adat seperti beskap dan blangkon, dan sering kali juga menggunakan kemeja batik setiap kali melakukan konser. Dengan itu ia berusaha untuk melestarikan dan mengenalkan budaya jawa kepada orang banyak. Selain mengenalkan budaya jawa di dalam negeri alm. Didi Kempot juga mengenalkan budaya jawa ke luar negeri, salah satunya adalah Belanda. Alm. Didi Kempot juga sering melakukan konser dalam negeri dengan mengelilingi setiap daerah yang ada di pulau jawa. Alm. Didi Kempot juag pernah melangsungkan konser amal dalam rangka mencari dana untuk membantu dalam menangani covid-19.

Dari artikel tersebut bagaimana bahasa dan budaya yang disampaikan. Dapat dilihat dalam segi bahasa, lagu-lagu yang diciptakan dan dinyanyikan oleh alm. Didi Kempot menggunakan bahasa jawa yang merupakan bahasa daerah dan dalama lagu-lagu tersebut menggunakan variasi bahasa yakni aksen dan dialeg khas bahasa jawa. Sedangkan budaya yang sampaikan adalah bagaimana alm. Didi Kempot melestarikan budaya jawa, yakni dengan menciptakan dan menyanyikan lagu dengan bahasa jawa dan pakaian apa yang digunakan ketika sedang melangsungkan konser. Maka dari itu kita dapat mengetahui bagaimana budaya jawa tersebut.

Daftar Pustaka

Samovar, Larry A. & Richard E. Porter, 2014. Komunikasi Lintas Budaya Communication Between Culture. Jakarta:Salemba Humanika

Riani, Asnida. (2020). Didi Kempot, Menjaga Budaya Indonesia Lewat Nada. Diambil dari : https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4246719/didi-kempot-menjaga-budaya-indonesia-lewat-nada. (Diakses pada 17 Desember 2020).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun