Mohon tunggu...
Melina ZafiraYasmin
Melina ZafiraYasmin Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Kesehatan Masyarakat

Mahasiswi Kesehatan Masyarakat UIN Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Remaja Putri Lebih Berisiko Kena Anemia

6 Agustus 2020   23:29 Diperbarui: 6 Agustus 2020   23:33 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : Pinterest Organicaromas

Anemia adalah dimana kondisi tubuh kita kekurangan sel darah merah, sementara sel darah merah berisikan hemoglobin yang sangat penting bagi tubuh untuk mengangkut oksigen keseluruh jaringan tubuh. Jika sel darah merah kita kurang, maka oksigen tidak bisa menyebar keseluruh jaringan tubuh yang membutuhkannya. Sehingga organ tubuh tersebut tidak dapat berfungsi dengan maksimal sebagaimana mestinya.

Anemia bisa terjadi pada remaja putra maupun remaja putri, tetapi remaja putri lebih beresiko terkena anemia. Menurut    WHO,    angka    kejadian anemia      pada      remaja      putri      di      Negara-negara berkembang    sekitar    53,7% sedangkan di  Indonesia, yaitu sebesar 26,50% , hal itu dikarenakan  remaja putri setiap bulannya mengalami menstruasi. Pada saat menstruasi banyak sel darah merah yang dikeluarkan tergantung berapa lama dan berapa banyak darah yang diluarkan, semakin banyak dikeluarkan semakin banyak pula remaja putri tersebut membutuhkan sel darah merah.

Menurut World Health Organization (WHO) kadar normal Hemoglobin (Hb) remaja putra yaitu 14-18 g/dL sedangkan remaja putri 12-16 g/dL.

Tiga penyebab anemia :

  1. Kurangnya konsumsi Protein, Asam Folat, Vitamin B12, dan Zat besi

  2. Perdarahan yang diakibatakan menstruasi dan kecelakaan

  3. Adanya penyakit seperti Kecacingan, TBC, Malaria, dan Thalasemia

Anemia ditandai dengan 5L :

  1. Lemah

  2. Lesu

  3. Letih

  4. Lelah

  5. Lalai  

Terdapat juga tanda lainnya, seperti pusing, sulit konsentrasi, penurunan imunitas atau daya tahan tubuh, mata berkunang-kunang, telapak tangan dingin, nyeri dada, mudah lupa dan pada remaja putri dapat terjadi resiko tinggi masalah saat hamil dan melahirkan.

Tanda yang lebih menonjol lainnya terlihat pada fisik, yakni : wajah. Kelopak mata atau konjungtiva, telapak tangan, lidah, kuku terlihat lebih pucat atau terlihat lebih putih kekuningan.

Bagaimana cara kita mencegah anemia? 

  1. Banyak megkonsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti : daging merah, ikan, kuning telur, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan buah-buhan

  2. Banyak konsumsi makanan atau minuman yang mengandung vitamin B12 seperti : susu, tempe, dan tahu

  3. Banyak konsumsi makanan yang mengandung vitamin C

  4. Perhatikan menstruasi, jika terasa berlebihan dan waktu lama segera pergi ke dokter

  5. Minum obat cacing sesuai waktu, agar tidak terjadi kecacingan

  6. Minum suplemen tambah darah

Jika merasakan gejala seperti yang tertera diatas segeralah pergi kedokter. Jangan sepelekan anemia. Karena anemia tahap pertama tidak terlihat gejalanya, gejala terlihat jika kita sudah mengalami anemia yang cukup parah. Anemia juga bukan penyakit yang sulit untuk kita cegah, karena tahap pencegannya juga mudah seperti makan-makanan yang bergizi. Oleh karena itu mari bersama kita mencegah anemia karena sebagai seorang remaja kita harus tetap sehat, cerdas, dan produktif.


Penulis             : Melina Zafira Yasmin Br. Sitepu (Mahasiswi UIN Sumatera Utara )

DPL                   : Dr. Adenan Ritonga, MA


Referensi :

SehatQ (11 Februari 2020) Mengenali Ancaman Anemia pada Remaja agar Bisa Diwaspadai https://www.sehatq.com/artikel/mengenali-ancaman-anemia-pada-remaja-agar-bisa-diwaspadai

Halodoc.com (31 Maret 2020) Ini Cara Mencegah Anemia pada Anak Remaja https://www.halodoc.com/artikel/cara-mencegah-anemia-pada-anak-remaja

Alodokter (31 Agustus 2019) Anemia https://www.alodokter.com/anemia


Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun