Mohon tunggu...
Melina Purnomo
Melina Purnomo Mohon Tunggu... Financial wealth consultant - Penulis , Pemerhati ekonomi termasuk non-fiksi yang di jejalnya.

Saya seorang penulis lepas n(artikel, resensi buku) pengajar privat inggris dan mandarin,penikmat film, pemain musik piano, gitar dan harmonika amatir dan penyanyi amatir tentunya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Rahasia 42 Tahun Campina Melehkan Kebekuan Pangsa Pasar Indonesia

31 Agustus 2018   18:34 Diperbarui: 31 Agustus 2018   18:53 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

CATATAN HARIANKU

Nama saya Melina asli dari Surabaya dan sangat menyukai hal-hal yang berbau tenant seni seperti musik ; film dan penulisan. Jika membutuhkan jasa saya tentang penulisan bisa kontak saya langsung di nomer 081299258793 & 085921521740. Semoga dapat saling membantu

     Slogan  terbaru Campina yang sudah sampai 24 tahun menemani pelanggan setianya

     Campina dengan slogan ice creamnya yang selalu melekat di hati lidah dan masyarakat Indonesia. Dapat dipastikan seluruh masyrakat Indonesia dari segala lapisan masyarakat manapun tidak akan tidak ada yang tidak mengenal bahkan meraskannya sendiri. Alasannya karena Campina sudah hadir di Indonesia meramaikan bisnis ice cream Indonesia selama 42 tahun. Tentu saja Campina dapat dikatakan sebagai pelopor "nenek moyang ice cream Indonesia sudah sekian waktu "melelehkan" kebekuan pangsa pasarnya tersendiri. Tetapi pertanyaan selanjutnya apakah masyarakat Indonesia sudah mengetahui rahasia Campina yang sudah 42 tahun hadir di Indonesia? Bila belum jawabannya, semoga ulasan berikut dapat memberi jawaban yang terbersit di pikiran kita selama ini.
       Usia 42 tahun bagi masing-masing dari kita bukanlah ukuran usia yang muda tentunya, yang mana hampir menginjak usia setengah abad walau masih diperlukan 8 tahun ke depan lagi. Pelopor ice cream tradisional yang masih tetap berkiprah dan memanjakan konsumen terbaiknya sampai saat ini. Pencapaian usia tersebut bukankah usia yang sedikit bagi Campina. Mari kita sebelumnya berusaha untuk melihat jauh ke belakang sedikit apakah ice cream masih merupakan pangsa pasar yang diminati bagi masyarakat Indonesia? Di samping pertanyaan lainnya yang mana apakah masyarakat Indonesia di"lelehkan" hatinya selama 42 tahun oleh pelopor ice cream Campina ini? Mari kita terus telusuri dan pastikan jangan sampai ada yang terlewat ya.
       Bagi Campina sendiri bukanlah hal yang mudah mengapa bagi mereka memutuskan untuk berbisnis di bidang makanan penutup manis nan dingin ini di awalnya. Mereka , Campina memahami sekali dimana rendahnya minat dari konsumsi pasar es krim di Indonesia dapat menjadian peluang besar dan manis tersendiri untuk melebarkan bisnis mereka.
      Bagaimana tidak di saat itu, ketika Campina melaju tanpa pesaing untuk dapat mendapatkan hati dari pelanggan setianya. Hati siapa yang akan menolak bila disodori makanan yang sangat menggoda hati ini. Makanan yang sudah barang tentu menjadi makanan favorit semua orang, mulai dari usia atau segmen anak-anak sampai remaja , dewasa bahkan orang tua kita bahkan. Rasanya yang tentunya yang dingin menggoda ini ditambah dengan tekstur atau aromanya yang khas tersendiri bila sudah benar-benar sampai di indra pengecap kita. Rasa tidak akan mungkin berbohong sudah barang tentu.
      Makanan yang selalu menggoda masing-masing dari kita ini apalagi jika dinikmatinya saat di siang bolong. Hati siapa yang tidak akan melumer saat itu juga ditambah langsung jatuh cinta kepada makanan dingin ini. Tetapi mari kita telusuri lebih lagi jika kita lihat permasalahannya yang dihadapi oleh Campina , meski sebagai pelopor ice cream tradisional di Indonesia. Dimana meskipun es krim termasuk cukup terkenal di kalangan masyarakat kita, tetapi fakta yang berbicara konsumsi es krim di Indonesia masihlah sangat minim atau rendah bahkan di kawasan asean pun. Lalu tips dan trick pemasaran bisnis apa yang akan dipakai selanjutnya oleh Campina dalam melancarkan misinya untuk terus dapat melebarkan sayapnya agar tetap bisa "melelehkan" kebekuan pangsa pasar di Indonesia. Mari terus ikuti rahasia dari Campina ini.
     Campina berusaha untuk menarik benang merahnya dalam hal ini dimana untuk saat ini konsumen es krim di Indonesia masihlah menjadi angka yang terendah dibamdimgkan dengan negara tetangga yang ada di Indonesia sendiri yaitu Singapore dan Malaysia. Alasan kuatnya yang tahu tentunya hanya Campina dan kita sebagai penikmat setia makanan penutup kebanggan produk lokal negeri kita. Inilah pr bagi kita semua tentunya untuk mencoba mencari jawaban atas pertanyaan ini ataukah sekedar memvotting dengan suara terbanyak bila perlu. Boleh jadi bila coba disimpulkan rendahnya kebiasaan masyatakat kita dengan mengkonsumsi makanan ini alasannya karena kebiasaanya yang belum terbangun. Mereka belum menjadikan ice cream perlu untuk dikonsumsi terutama di kalangan masyarakat di perkotaan. Mungkin juga ada alasan lain tersendiri dari masyarakat non perkotaan atau bagi mereka yang tidak tinggal di perkotaan atau di pedesaan? Yuk mari kita coba telusuri lagi akan alasan yang belum kita tahui sampai sekarang ini. Mungkin dari mereka-merekalah kita dapatkan jawaban ini? Siapa tahu saja :)
      Jawabannya bisa saja bagi masyarakat pedesaan , mereka memiliki mitos-mitos tersendiri yang ada di benak mereka. Dalam artian jika mereka mengkonsumsi makanan yang manis dan selalu menggoda selera ini adalah berat badn mereka akan bertambah dengan  cepat dan drastisnya. Nah, anggapan-anggapan yang seperti inilah yang tentunya kurang tepat. Kebalikannya, justru es krim malah menyehatkan dengan kebaikan yang dimilikinya. Alasannya karena ice cream justru dengan kebaikan yang dimilikinya yaitu susu yang dibutuhkan bagi metabolisme tubuh kita.
      Nah, sudah mulai terbuka alasan dan pamdangan tersimpan yang ada selama ini di dalam benak masyatakat pedesaan tentang rendahnya mengkonsumsi ice cream bagi mereka. Campina pun tidak mau berdiam diri terlalu lama dalam melihat peluang bisnis nan selalu dingin adanya. Di sinilah celah Campina dalam melancarkan strategi bisnisnya dan tentunya tidak mau kelewatan kesempatan begitu saja. Campina dengan tanggapnya berusaha untuk memutar otaknya dan tentunya tidak lupa untuk tetap melakukan pendekatan dan strategi tersendiri juga inovasi produk. Yang mana tentunya inovasi yang terus menerus dikembangkannya  bertujuan untuk meninhkatkan loyalitas pelanggan setia kebanggan Campina tersendiri. Yang dilakukan oleh Campina di langkah selanjutnya adalah berusaha untuk menggaet pasar baru yang selama ini belum tersentuh di seluruh pelosok Indonesia, tidak terkecuali masyarakat pedesaan yang masih anti untuk mengkonsumsi makanan dingin yang tidak pernah tidak menggoda hati konsumen terbesarnya tersendiri.

      Campina pun tentunya mempunyai komitmen tersendiri di dalam menangkap potensi es krim yang dimilainya masih memiliki potensi yang sangat besar.  Dimana komitmen yang dimiliki oleh Campina adalah untuk selalu berkomitmen memberikan produk yang lebih lagi dalam kualitasnya yang prima kepada pelanggan setianya. Dimulai dari pemantaun produk dan kualitasnya yang sangat ketat , termasuk inovasi, produk pemilihan bahan dasar atau bahan baku dan yang tidak boleh dilupakan begitu saja yaitu proses produksi yang berstandar ISO.

   Campina yang selalu berusaha memberikan yang terbaik kepada pelanggannya dengan mengadakan acara-acara menarik sebagai strategi pemasarannya.


 Campina dengan produk brand andalannya hula-hula yang masih digemari sampai dengan saat Powered by BloggerTheme images by Gintare Marcel
My photo
My photo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun