Mohon tunggu...
Melina
Melina Mohon Tunggu... Lainnya - Teknisi Pangan

Menulis untuk sharing, karena sharing is caring.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Akrostik Chairil Anwar

31 Juli 2022   21:40 Diperbarui: 31 Juli 2022   21:51 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber gambar: Dok. Gramedia Pustaka Utama)

Cerita yang tak pernah tidur

Halaman dengan tinta warna warni

Abrupsi dari segala belenggu

Ibar-ibar yang menantang lautan

Riak yang memecah keheningan

Irama bintang dalam dunia hitam putih

Laras kecapi yang menari-nari memecah hening

Aku serahkan

Baca juga: Kau Ada, Aku Ada

Nafas terakhirku pada secarik kertas dan sebuah pena

Wartakanlah...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun