Mohon tunggu...
Melia Fitriani
Melia Fitriani Mohon Tunggu... Guru - guru, penulis, dan editor

Seorang guru yang gemar menulis fiksi dan menjadi editor lepas untuk naskah nonfiksi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sindrom I Hate Tuesday

2 Juli 2020   15:14 Diperbarui: 2 Juli 2020   15:23 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Terima kasih, Ya Allah. Telah kau pertemukan aku dengan orang-orang baik seperti Bu Hani, yang bisa memberi solusi tanpa harus melukai harga diriku. Tanpa menjauhkan aku dengan mamaku juga.

***

Setelah Elvira berpamitan dan keluar dari ruang kepala sekolah, Bu Hani segera mengemasi barang-barangnya. Seseorang berseragam abu-abu putih sudah menunggunya di luar ketika Bu Hani mengunci pintu.

"Bagaimana, Ma? Dia setuju dengan penawaran Mama?" tanya remaja itu.

Bu Hani mengangguk. "Tentu. Siapa dulu dong? Mama!"

Remaja laki-laki itu tampak begitu riang mendengarnya.

"Syukurlah. Semoga saja beban Elvira bisa berkurang ya, Ma. Dengan begitu, dia tidak akan bersedih lagi dan bisa ikut pelajaran Seni Lukis setiap Selasa."

"Yups. Semoga saja, jika dia ikut kelas Seni Lukis, dia akan bisa melihat lukisan dirinya di ruang kesenian."

"Mama, jangan bilang gitu dong." Remaja itu memekik malu.

"Ya. Dan semoga saja, setelah ini dia akan sadar, betapa sebenarnya, ada seseorang yang sangat menyayanginya di sini."

"Mama..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun