Mohon tunggu...
Meliana Wati
Meliana Wati Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Etika Penerapan Program Kerja Baru bagi Karyawan

19 Juli 2018   16:17 Diperbarui: 19 Juli 2018   16:23 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Etika kerja merupakan gabungan antara dari kata etika yang berarti ilmu tentang apa yang baik, apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral. Pengertian ini muncul mengingat etika berasal dari bahasa Yunani kuno "ethos" (jamak: ta etha), yang berarti adat kebiasaan, cara berkipikir, akhlak, sikap, watak, cara bertindak. Kemudian diturunkan kata ethics (Inggris), etika (Indonesia). 

Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1988, menjelaskan etika dengan membedakan tiga arti, yakni: Ilmu tentang apa yang baik dan buruk, kumpulan azas atau nilai, dan nilai mengenai benar dan salah. 

Dengan pembedaan tiga definsi etika tersebut maka kita mendapatkan pemahaman etika yang lebih lengkap mengenai apa itu etika, sekaligus kita lebih mampu memahami pengertian etika yang sering sekali muncul dalam pembicaraan sehari-hari, baik secara lisan maupun tertulis. Objek etika adalah alam yang berubah, terutama alam manusia.

Sehingga yang dimaksud dengan etika kerja yaitu nilai-nilai atau kebiasaan yang dianut dan harus dilakukan seorang karyawan ketika berada di lingkungan kerja dalam hubungannya dengan sesama karyawan maupun perusahaan secara umum. Hal ini menjadi dasar bagi seorang karyawan dalam menjalankan sebuah pekerjaan serta menjalin hubungan yang baik dengan sesama karyawan maupun perusahaan, agar setiap pekerjaan dapat berjalan dengan lancar.

Pada kenyataannya begitu banyak etika-etika yang seharusnya dijalankan dengan sebagaimana mestinya malah di langgar oleh perusahaan. Hal ini tentu saja akan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan yang merasa bahwa haknya sebagai karyawan tidak dipenuhi oleh perusahaan tempat ia bekerja. Sehingga berdampak pada hasil produktifitas perusahaan. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus mengutamakan yang namanya etika dalam berbisnis.

Sebagai salah satu contoh, etika dalam penerapan program kerja baru bagi setiap karyawan. Dalam penentuan sistem kerja baru yang akan diterapkan, perusahaan harus betul-betul memperhatikan dampaknya terhadap karyawannya. Karna apabila program yang diterapkan tersebut tidak sesuai dengan pekerjaan seorang karyawan, akan berdampak pada kinerja karyawan tersebut.

Berikut beberapa prinsip etika yang dapat dilakukan perusahaan dalam menerapkan program kerja barunya agar sesuai dengan apa yang diharapkan perusahaan :

a. Prinsip otonomi

Prinsip otonomi mengharuskan pelaku bisnis mengambil keputusan dengan tepat dan baik, serta mempertanggungjawabkan keputusan tersebut dengan benar. Dalam menjalankan prinsip ini, perusahaan harus benar-benar mengerti apa saja konsekuensinya bagi karyawannya.

b. Prinsip kejujuran

Prinsip ini dilakukan perusahaan artinya tidak semata-mata hanya untuk kepentingan perusahaan saja, melainkan untuk kepentingan setiap individu yang ada dalam suatu perusahaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun