Mohon tunggu...
Meliana Atmika
Meliana Atmika Mohon Tunggu... Lainnya - Student

Be a loud you.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswi UNDIP Inisiasi Pemetaan Banjir dan Bagikan Masker Gratis di Makassar

9 Agustus 2020   22:32 Diperbarui: 9 Agustus 2020   22:39 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemberian Hasil Pemetaan kepada Kepala Desa Pai, Kota Makassar, 10 Agustus 2020

KOMPASIANA.COM, MAKASSAR - Ratusan mahasiswa tergabung dalam program KKN (Kuliah Kerja Nyata) Pulang Kampung TIM II Universitas Diponegoro dengan Tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)” membawa dua programnya untuk dilaksanakan di kampung halaman masing-masing. Salah satunya yakni mahasiswi UNDIP Teknik Geologi 2017 yang mengaku telah menganalisis permasalahan masyarakat di sekitar Kelurahan Pai, Kabupaten Biringkanaya, Kota Makassar.

Banjir kerap kali terjadi di area Kecamatan Biringkanaya termasuk Kelurahan Pai. Saat musim hujan menerjang, banjir hampir selalu datang menggenangi jalan. Menurut Meliana, penyebab yang paling memungkinkan yakni keterdapatan aliran-aliran sungai yang berada di bagian Utara bercabang hingga bagian Timur Kelurahan Pai dan terdapat pula di bagian Selatan. Dilengkapi dengan sistem pengaliran air yang kurang efektif menyebabkan genangan selalu terjadi pada saat musim hujan. Air selalu “meleber” ke jalan karena penampungan dan area resapan tidak memadai.

Banjir yang terjadi di Kelurahan Pai sendiri merupakan banjir yang tergolong rendah-menengah berdasarkan hasil pemetaan Kawasan rawan banjir Kelurahan Pai oleh Meliana sebagai hasil program kerja Kuliah Kerja Nyata TIM II UNDIP di Kelurahan Pai, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar. Banjir hanya berupa genangan rendah di jalan dan memenuhi gorong-gorong. Namun dengan berbagai dampak dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh banjir, sudah seharusnya masyarakat dan pejabat setempat bergerak bersama untuk memperbaiki dan mengefektifkan saluran air agar banjir tidak perlu lagi terjadi, baik dalam intensitas rendah maupun menengah, Sabtu (18/4/2020).

Tidak hanya banjir, permasalahan yang tidak kalah penting lainnya yakni merupakan masalah utama yang sedang dihadapi dunia. Banyak sekali masyarakat yang masih saja tidak mematuhi protokol kesehatan.


“Ini antara nggak paham, risih, sudah bosan, atau memang percaya konspirasi sih…” Ujar Meliana Atmika selaku mahasiswi UNDIP Tim KKN II 2020 yang mengamati banyaknya warga yang semakin hari justru semakin mengabaikan protokol kesehatan. Tidak terelakkan lagi, sudah begitu banyak perdebatan terkait keraguan masyarakat terhadap eksistensi COVID-19. Ditambah dengan kejenuhan mengikuti protokol berbulan-bulan, kurangnya penghasilan, keterdapatan kabar yang simpang siur, penolakan pribadi terhadap COVID-19, atau sekedar “risih” jika harus selalu memakai masker. Bahkan praktek pengabaian protokol Kesehatan sudah terlihat lazim pada titik-titik keramaian terutama pasar dengan tingkat keterlibatan warga mencapai ratusan hingga ribuan orang setiap harinya. Hal ini sangat disayangkan terutama dengan hasil analisa yang menunjukkan kebanyakan pelaku utama justru merupakan pedagang yang melepas masker karena merasa sulit berbicara atau sulit didengar, Sabtu (18/7/2020).

Masyarakat Masih Beraktivitas Tanpa Masker di Sekitar Kelurahan Pai
Masyarakat Masih Beraktivitas Tanpa Masker di Sekitar Kelurahan Pai

Peningkatan kesadaran untuk kembali menerapkan perilaku sesuai protokol kesehatan sangat penting untuk mengurangi “pembludakan” angka positif COVID-19 di Indonesia, khususnya Kota Makassar yang termasuk sebagai 5 (lima) Zona Merah teratas. Hal ini diupayakan dengan pemetaan kerentanan COVID-19 di area Kelurahan Pai dengan menggunakan parameter berupa kepadatan penduduk, jumlah dan sebaran lokasi fasilitas publik, sebaran tata guna lahan, sebaran korban positif COVID-19, sebaran PDP, serta sebaran ODP. Pihak Kelurahan Pai pun sangat suportif dalam pelaksanaan program dengan menyediakan basis data sensus serta wilayah terdampak.

Edukasi
Edukasi "New Normal" dan Pemberian Masker Gratis kepada Masyarakat di Kelurahan Pai

Pengupayaanpun dilakukan oleh Meliana untuk melakukan edukasi terkait hasil pemetaan banjir dan COVID-19, pembuatan poster, serta pembagian leaflet dan masker gratis kepada masyarakat sekitar dengan menggunakan form evaluasi, pemaparan hasil pemetaan secara umum, dan wawancara. Hasil pemetaan dan edukasi terhadap masyarakat sekitar dikoordinasikan dengan pihak kelurahan untuk ditindaklanjuti lebih jauh. Harapannya, hasil pemetaan dan inisiasi edukasi tersebut dapat memberikan dampak yang baik bagi masyarakat sekitar dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun