Mohon tunggu...
Meliana Aryuni
Meliana Aryuni Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis pemula yang ingin banyak tahu tentang kepenulisan.

Mampir ke blog saya melianaaryuni.web.id atau https://melianaaryuni.wordpress.com dengan label 'Pribadi untuk Semua' 🤗

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Perkara Lampu Sein dan Klakson Pun Jadi Penting

5 November 2022   08:08 Diperbarui: 10 November 2022   02:45 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perempuan pengendara motor. (sumber: SHUTTERSTOCK via kompas.com)

Sebagai pengguna lalu lintas, kerap kali pelanggaran kecil terjadi di jalan. Mulai dari penggunaan lampu sein (kanan atau kiri) sebagai cara untuk berputar atau berbelok sampai membunyikan klakson sebagai sinyal pemberitahuan pada pengendara lain. Pelanggaran seperti ini sering membuat bahaya bagi pengguna jalan lain.

"(Tercatat) kasus (kecelakaan) dengan korban meninggal dunia sebanyak 452 orang," kata Kakorlantas Irjen Firman Shantyabudi dalam apel pasukan Operasi Zebra 2022 di Lapangan Presisi, Ditlantas Polda Metro Jaya, Senin (03/10/2022).  Dikutip dari kanal berita detik.com.

Banyak sekali penyebab kecelakaan itu, tetapi yang paling penting dan utama adalah mencegah hal tersebut terjadi dengan cara meningkatkan kesadaran berlalu lintas yg baik di masyarakat. 

Tidak sedikit pengendara memiliki tingkat kesadaran berlalu lintas yang rendah. Malah banyak remaja atau dewasa yang merasa memiliki SIM sehingga mereka boleh bebas berkendara. 

Padahal dalam berkendara, ada rambu-rambu yang harus dipelajari dan ada tanda-tanda yang harus dipahami agar kecelakaan tidak terjadi. Salah satunya adalah penggunaan lampu sein dan klakson.

Gambar diambil dari instagram Indonesiabaik.id
Gambar diambil dari instagram Indonesiabaik.id

Penggunaan lampu sein dan klakson seakan menjadi sesuatu yang kurang penting saat berkendara. Padahal, keduanya sangat berguna. Tak ada pengguna yang bisa menggunakan teriakan atau suara keras untuk membuat pengendara lain berhenti atau berhati-hati di jalan. 

Keadaan salah pemilihan lampu sein membuat orang lain celaka. Kejadian seperti ini pernah saya alami ketika menuju tempat pengajian. 

Seperti biasa saya gelagat pengendara, termasuk pengendara mobil yang ada di depan saya saat itu. Kebetulan, saya berdua dengan teman dan posisi saya adalah sopir. 

Di depan saya melintas sebuah mobil putih, saya memperlambat laju motor untuk membiarkan mobil itu melaju. Namun, tampak sekali pengendara mobil masih bingung menentukan tujuan sehingga saya berpikir untuk melaju. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun