Mohon tunggu...
Meliana Aryuni
Meliana Aryuni Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis pemula yang ingin banyak tahu tentang kepenulisan.

Mampir ke blog saya melianaaryuni.web.id atau https://melianaaryuni.wordpress.com dengan label 'Pribadi untuk Semua' 🤗

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Peduli Anak, Peduli Bacaannya

18 Oktober 2022   15:53 Diperbarui: 19 Oktober 2022   02:05 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak membaca (Sumber: Freepik)

Inilah yang saya pahami sejak dulu. Sejak saya belum sekolah, saya sudah terbiasa dengan buku-buku dan cerita. Itu semua terjadi begitu saja karena kakek saya yang suka bercerita dan ayah yang suka membaca.

Ayah memperkenalkan buku bacaan tentang nabi, neraka dan surga, Baby Sister, karya Enid Bylton, dan berbagai cerita anak lainnya. Namun, bacaan yang seringkali dibeli ayah adalah majalah Senang, Kartini, Sarinah, majalah Bobo, dan Aneh Tapi Nyata. 

Pada masa itu, majalah lebih mendominasi dibandingkan buku bacaan. Hal ini disebabkan karena  keterbatasan buku bacaan anak-anak kala itu. Namun,  ayah tidak berdiam diri untuk memberikan sesuatu yang kami baca.

Saat itu majalah Aneh tapi Nyata menjadi incaran saya. Informasi yang tertulis di sana kadang langsung dimengerti hanya dengan melihat gambarnya. 

Maklum, saya saat itu belum bisa membaca. Dengan melihat gambar yang unik di majalah itu saya akan langsung minta penjelasan dari ayah atau ibu.

"Mengajarkan anak membaca perlu dimulai sedini mungkin dan semua itu dimulai dari rumah."

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Saat ayah pulang dari kantor dan membawa majalah, yang saya tanyakan adalah majalah. Aneh bukan, tetapi itu kenyataannya. Sampai saat ini saya masih menyimpan kenangan itu. Kenangan itu pula yang mengantarkan saya untuk menyediakan buku bacaan anak-anak di rumah. Ketakutan akan dampak televisi dan ponsel bagi anak-anak membuat saya harus antisipasi menghadapinya.

Seperti yang dilakukan oleh ayah saya dulu, itu pula yang saya lakukan agar anak-anak saya tidak melulu menonton TV atau ponsel. 

Alhamdulillah, mereka lebih asyik bermain bersama tanpa televisi. Saya pun berusaha menyediakan buku-buku bacaan yang sesuai dengan usia mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun