"Ya Allah, Yah, bintangnya cantik!" seru Iyan.
"Tuh kan, kamu bisa lihat bintang!" balas Kak Nani.
Iyan mengangguk. Dia berhenti di tengah perjalanan. Ayah melihat tingkah Iyan.
"Kita salat dulu. Nanti setelah pulang dari mushola, Iyan bisa melihatnya lagi, oke?" tanya Ayah tanpa meminta jawabannya.
Iyan tersenyum. Ternyata suasana fajar memang sangat indah. Iyan baru menyadarinya.
Setelah salat Subuh selesai, Iyan tak henti-hentinya menatap langit. Dia terkejut ternyata lingkaran putih seperti bola pun tampak di langit. Dia terus berseru takjub.
"Pokoknya besok Kak Nani harus membangunkan Iyan ya. Iyan mau melihat bulan dan bintang seperti sekarang ini," ucap Iyan tegas.
Ayah dan Kak Nani tersenyum dengan pernyataan Iyan. Mereka bersyukur Iyan mau bangun pagi meskipun dengan alasan untuk melihat bintang.