Mohon tunggu...
Meliana Aryuni
Meliana Aryuni Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis pemula yang ingin banyak tahu tentang kepenulisan.

Mampir ke blog saya melianaaryuni.web.id atau https://melianaaryuni.wordpress.com dengan label 'Pribadi untuk Semua' 🤗

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Upaya Pencegahan Pelecehan Seksual dan Perundungan di Dunia Kerja

7 September 2021   02:26 Diperbarui: 8 September 2021   22:35 1116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berita menggemparkan datang dari terjadi lagi di negeri ini. Sampai saat ini berita ini masih saja hangat, berita apa sih? Ada yang tahu? Itu, berita tentang pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum KPI Pusat.

Sebenarnya saya sudah membacanya 4 hari yang lalu di Instagram Komunitas Peduli Bullying. 

Kronologi pelecehan seksual yang terjadi pada MS terus terang membuat dada saya bergemuruh, rasa sedih, kesal, bercampur menjadi satu. 

Hal yang mencengangkan adalah peristiwa mengerikan itu terjadi  pada tempat yang tidak seharusnya terjadi, yaitu di KPIPusat.

Apa sih pelecehan seksual itu?

Pelecehan seksual adalah bentuk perilaku yang berkonotasi seksual yang dilakukan secara sepihak dan tidak dikehendaki oleh korbannya. Bentuknya dapat berupa ucapan, tulisan, simbol, isyarat dan tindakan yang berkonotasi seksual.

Melirik pengertian tersebut, maka saya pastikan bahwa pelecehan seksual banyak terjadi di lingkungan sekitar kita. 

Jadi, semua tindakan yang mengarah ke arah seksual dan tidak diinginkan oleh korban  termasuk sebagai salah satu bentuk pelecehan seksual. Termasuk umpatan yang mengeluarkan kata-kata seksual.

Perihal yang terjadi pada MS apakah disebut sebagai pelecehan seksual? 

Saya rasa itu bukan hanya pelecehan seksual biasa, tetapi sudah mengarah kepada tindak kriminal. Mari kita lihat arti kriminalitas berikut ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun