Kita bisa tetap bersilatuhrahmi loh. Contohnya, sesekali bertegur sapalah dengan orang tetanggamu, meskipun hanya say hallo atau dari jarak jauh saja. Bagi orang lain, hal itu mungkin terkesan aneh, tetapi pandemi ini memang betul-betul membawa 'keanehan' dari segala hal.
Kedua, sesekali kamu bisa memasak yang banyak lalu bagikan dengan tetangga di sekitarmu. Saya yakin dengan cara seperti itu, mereka akan menyadari bahwa ada yang peduli dan masih mengingat keberadaan mereka.
Ketiga, secara virtual, kamu bisa saling bertukar pendapat. Pandemi bukan halangan untuk berbagi pemikiran. Pandemi memberi banyak waktu untuk mendengarkan orang lain. Seperti halnya yang telah dilakukan oleh warga kompasiana selama sebulan ini, saling mengunjungi tulisan yang dibuat adalah wujud silaturahmi.
Hei, jangan biarkan jiwamu terkalahkan oleh pandemi ya. Selama pandemi ini, berikan asupan bagi jiwamu untuk bersilaturrahmi dengan sesama. Kamu bisa menghargai orang yang mau bersilaturahmi denganmu dengan ucapan-ucapan tulus ya.
